Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta dan Pesona yang Aku Pahami

2 Agustus 2021   21:36 Diperbarui: 2 Agustus 2021   21:42 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seperti dedaun yang bergetar
oleh jemari angin lembut
sebelum debu debu nakal
merasuk ke poriporinya.

Sederhana saja,
cintaku secangkir rindu
pada pagi
yang jernih
setelah diseduh
dalam kuntum doa.

Cintaku yang sederhana
menjadi kemewahan
yang tersembunyi
di balik keruh zaman.

Rasa Pesona

__"Semua keterpesonaan akan luruh-redup saat ditimpa CahayaNya. Kita hanya bagai serpihan kaca yang kecil, tak memantulkan apapun"___

Terpesona adalah keterikatan
saat mata dan hati  mengait makna
yang subtil bendawi ke hakikat tinggi

Sedari lahir kita telah belajar tentang
keterpesonaan. Memandang takjub semesta di luar diri, mencerna setiap peristiwa dan menjadi pengertian baru

Dalam perjalanan mengenal peristiwa dan tanda tanda, semua tampilan indah yang tampak bagai lukisan yang terhampar. Jangan semata memuji lukisan, tanpa menyebut Pelukisnya.

Mata dan hati yang terpesona
akan selalu meronta bila tak sampai
pada Pesona Utama, Ia Yang Indah tak tercela.

Semua keterpesonaan akan luruh-redup
saat ditimpa CahayaNya.Kita hanya bagai serpihan kaca yang kecil, tak memantulkan apapun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun