Rencana Pagi
Saat pagi nanti aku merencanakan hal hal ini:
Membuka pintu
dan berjalan kaki menuju laut
mematut segala harapan yang terpaut.
Mempelajari helaian daun dengan bekas angin, hujan
dan dekapan malam. Daun daun adalah tamsil kesabaran dan kesetiaan.
Memanfaatkan setitik pecahan mentari
untuk kubawa ke tepi senja.
Saat malam tiba aku telah membingkai semua itu
sebagai bekalan rencana baru.
Angin Siang
Angin Siang menangkap pikiranku
Dari gairah ke penat
Dari penat ke gairah
Dari lubuk lubuk harap yang jauh.
Angin siang singgah menyusup
Ke langkah langkah yang sunyi
Dan dingin.
Pikiranku telah berkelebat sekian jauh
Beterbangan bagai burung burung yang gagah dan hinggap di ranting ranting basah.
Angin siang telah lewat
dan menyadarkanku kembali
tentang aroma sore dan rahasia senja.
Angin siang seakan baru tiba kemarin
Saat tangan ini masih mengepal kuat
Sambil menatap kemungkinan yang paling hebat.
Kini angin siang itu berembus tipis,
Berjarak dengan cemas yang nakal
Dan pikiranku terus menangkis semua ketakutan.
Dalam sekumpulan puisi inspiratif 2021*