Mohon tunggu...
TAUFIQ
TAUFIQ Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Evaluasi Peringkat Kinerja Menggunakan Metode BARS

14 Desember 2022   18:41 Diperbarui: 14 Desember 2022   20:05 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
GAMBAR TUGAS (SUMBER GAMBAR: TAUFIQ)

Menjadi seorang manajer , Anda selalu mencari cara buat melakukan sesuatu dengan lebih baik. terdapat satu cara yg bisa anda lakukan buat membantu karyawan Anda lebih baik dengan memberi mereka peluang yg khusus serta berguna.  Jadikan proses penilaian karyawan Anda lebih mudah dikelola dengan skala peringkat yang berdasarkan perilaku. Dapatkan lebih banyak data buat membantu anda menilai kinerja karyawan secara akurat.

Skala peringkat sikap (BARS) merupakan sistem buat mengukur kinerja staf. Ini mengukur mereka sinkron menggunakan pola sikap yg ditentukan. menunjukkan data kualitatif dan kuantitatif buat proses evaluasi anda. BARS meliputi kombinasi peringkat terukur, peristiwa, dan narasi.Ketika anda membandingkan kinerja karyawan dengan sikap tertentu, anda bisa memutuskan nilai numerik untuk mereka yang sesuai menggunakan skala peringkat yang ditambatkan.

Anda akan menulis teknik peristiwa kritis (CIT) yg artinya pola perilaku khusus yang ingin anda lihat. lalu anda bisa membandingkan sikap orang tadi dengan ini untuk menambahkan peringkat numerik. BARS ialah cara yang rupawan buat menjelaskan kepada manajer serta karyawan apa yg dibutuhkan oleh pekerjaan itu. Ini mendefinisikan apa yang wajib dilakukan orang tersebut dan bagaimana mereka harus melakukannya. Sangat krusial bagi staf serta manajer mereka buat berada pada halaman yang sama, jadi ini sangat berguna.

Cara Mengukur Skala Peringkat yg Terikat Secara sikap Proses evaluasi perilaku memakai skala vertikal. Poin di atasnya artinya berasal lima -- 9, mulai dari kinerja jelek sampai sedang sampai kinerja baik. Manajer pertama-tama wajib mencatat semua tugas yg wajib dilakukan karyawan. kemudian mereka bisa menuliskan sikap yang sejalan dengan itu. selesainya itu, mereka dapat menilai individu sesuai perilaku tersebut.

Skala peringkat dibuat buat tugas-tugas menggunakan menambahkan perilaku ke nilai antara 5 dan sembilan. Setiap karyawan mendapatkan skala peringkat sikap masing-masing, masing-masing dengan sikap yang relevan dengan posisi mereka. Peringkat diberikan buat setiap perilaku buat setiap karyawan.

BARS didesain karena banyak orang tak berpikir bahwa cara tradisional menilai karyawan itu seksama. persoalan primer dengan metode konvensional artinya bahwa mereka mampu sangat subyektif. Jadi, Jika manajer Anda tidak menyukai Anda, Anda akan mendapat peringkat buruk . Metode baru ini bertujuan buat menghilangkan risiko tadi menggunakan menjadi lebih objektif.m Skala peringkat berbasis perilaku adalah cara yang cantik buat menaikkan kinerja karyawan atau peserta pelatihan Anda serta usaha secara holistik. 

Skala peringkat ini terbukti sangat tangguh. Bahkan ketika orang yg tidak selaras menilai kinerja individu, peringkat numeriknya permanen sama. Itu karena yang diukur artinya kinerja terhadap perilaku eksklusif. untuk melihat apakah orang tersebut menunjukkannya. terdapat sedikit ruang buat argumen di skala ini karena semuanya diuraikan dengan jelas.

karena BARS dibuat dengan sangat akurat, kesalahan tak mungkin terjadi. ketika membandingkan individu menggunakan dimensi kinerja, tidak mungkin Anda membentuk kesalahan. poly proses manajemen kinerja yang dikritik karena terlalu subyektif. Metode evaluasi kinerja ini sangat berbeda sebab sepenuhnya objektif. Ini artinya cara yang indah untuk melepaskan diri anda menjadi manajer orang tersebut serta menilai mereka asal sudut pandang objektif. Dan tidak seluruh evaluasi kinerja hanya mencakup faktor-faktor yg relevan dengan posisi yang dinilai.

Kinerja peringkat tidak pernah praktis, serta tidak terdapat bedanya dengan skala peringkat yang dijangkarkan secara perilaku. setiap penilaian bersifat individual buat anggota staf, terutama untuk perusahaan besar menggunakan poly karyawan. Bila seorang manajer pada organisasi tidak tertarik buat melakukan proses ini, tidak mungkin mereka bisa menyelesaikannya.dibutuhkan banyak waktu serta pengabdian buat menambahkan seluruh info terang.

Beberapa dimensi kinerja dapat tampak sangat mirip atau bahkan seluruhnya. Hal ini membuat sulit buat menilai orang pada dimensi ini, dan mungkin ada kurangnya validitas. sekarang sehabis Anda mengetahui seluruh pro serta kontra berasal BARS, Anda mungkin memiliki gagasan apakah itu layak diterapkan pada perusahaan Anda. Perusahaan yang lebih menonjol mungkin lebih mungkin mempunyai sumber daya yang mereka miliki buat membuat metode evaluasi ini berhasil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun