Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen , penulis buku “1001 Masjid di 5 Benua” dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Bahasa Indonesia, Sang Puitika Austronesia dan Jembatan Dunia

17 Oktober 2025   21:47 Diperbarui: 18 Oktober 2025   07:59 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia dan dunia: dokpri 

Bahasa ini mengalir seperti sungai, membawa lumpur dari segala penjuru, namun menjadikannya tanah yang subur. Kekuatan puitisnya terletak pada kemampuannya menyatukan adat (Arab), upacara (Sanskerta), cincai (Hokkien), kualitas (Belanda), dan guyub (Jawa) dalam satu kalimat yang harmonis.

Untuk menang dalam perlombaan ini---dan dalam percakapan peradaban---kita harus merayakan Bahasa Indonesia bukan sebagai bahasa yang sederhana, tetapi sebagai bahasa yang kaya raya, yang telah melewati badai sejarah dan kontak budaya, lalu muncul sebagai pemenang sejati: sebuah Mahakarya Kata, jembatan puitis yang menyatukan 17.000 pulau dalam satu aksara dan satu suara. Ia adalah jati diri, ia adalah kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun