Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen , penulis buku “1001 Masjid di 5 Benua” dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Bahasa Indonesia, Sang Puitika Austronesia dan Jembatan Dunia

17 Oktober 2025   21:47 Diperbarui: 18 Oktober 2025   07:59 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia dan dunia: dokpri 

Kemudian, datanglah cahaya Timur Tengah, membawa kebijaksanaan Bahasa Arab. Kata ilmu (pengetahuan), adab (etika), maaf (pengampunan), dan musyawarah (perundingan) bukan hanya kosakata, melainkan pilar-pilar moral yang membentuk karakter bangsa, mengisi ruang-ruang batin dan hukum.

2. Jejak Kapal Kuno: Hokkien, Jembatan Lintas Samudra

Namun, kisah paling romantis tentang keterbukaan Bahasa Indonesia dapat ditemukan dalam serapan dari Bahasa Hokkien (salah satu varian Tionghoa). Bahasa ini adalah saksi bisu ribuan tahun interaksi dagang dan asimilasi yang damai. Kosakata Hokkien diserap secara spesifik, menamai benda-benda baru dan kekayaan kuliner yang kini menjadi identitas Indonesia, sekaligus menjadi benang merah yang sama kuatnya hingga ke Filipina (Tagalog).

Ini adalah keajaiban persaudaraan maritim yang melampaui batas negara, menyatukan rasa di lidah Asia Tenggara:

Bahasa Hokkien (Asal)

Bahasa Indonesia

Bahasa Tagalog (Filipina)

Makna Serapan

Pangsit 

Pangsit

Pansit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun