Kemudian, datanglah cahaya Timur Tengah, membawa kebijaksanaan Bahasa Arab. Kata ilmu (pengetahuan), adab (etika), maaf (pengampunan), dan musyawarah (perundingan) bukan hanya kosakata, melainkan pilar-pilar moral yang membentuk karakter bangsa, mengisi ruang-ruang batin dan hukum.
2. Jejak Kapal Kuno: Hokkien, Jembatan Lintas Samudra
Namun, kisah paling romantis tentang keterbukaan Bahasa Indonesia dapat ditemukan dalam serapan dari Bahasa Hokkien (salah satu varian Tionghoa). Bahasa ini adalah saksi bisu ribuan tahun interaksi dagang dan asimilasi yang damai. Kosakata Hokkien diserap secara spesifik, menamai benda-benda baru dan kekayaan kuliner yang kini menjadi identitas Indonesia, sekaligus menjadi benang merah yang sama kuatnya hingga ke Filipina (Tagalog).
Ini adalah keajaiban persaudaraan maritim yang melampaui batas negara, menyatukan rasa di lidah Asia Tenggara:
Bahasa Hokkien (Asal)
Bahasa Indonesia
Bahasa Tagalog (Filipina)
Makna Serapan
Pangsit
Pangsit
Pansit