Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen , penulis buku “1001 Masjid di 5 Benua” dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Joko Tingkir bagian 28

11 Oktober 2025   16:28 Diperbarui: 11 Oktober 2025   16:28 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kalau separuh itu adalah kegelapan," jawab Karebet, "biarlah ia kembali ke bumi, tempat segala bayangan berasal."

Kabut pun meledak dalam cahaya. Angin berputar, membawa dedaunan beterbangan. Saat semuanya mereda, hutan kembali hening. Di tanah hanya tersisa bekas tapak kaki, satu saja---milik Karebet.

Ki Wuragil berlari mendekat, wajahnya tegang. "Kanjeng... apa yang terjadi?"

Karebet menatap langit, lalu menutup matanya sejenak. "Bayangan sudah pulang."

Keesokan paginya, mereka meninggalkan Alas Mentaok. Dari kejauhan, suara gamelan samar terdengar dari arah utara, seperti sambutan gaib bagi jiwa yang telah berdamai dengan dirinya sendiri.

Sebelum menaiki kuda, Karebet berkata lirih kepada Ki Wuragil, "Hutan ini kelak akan jadi tanah besar, tempat orang membangun kerajaan baru. Tapi ingatlah, Wuragil, kerajaan sejati bukan di atas tanah, melainkan di dalam diri."

Ia memandang ke arah timur, tempat matahari terbit perlahan, membelah kabut tipis yang tersisa.

Di sana, Joko Tingkir menatap fajar yang baru---dan untuk pertama kalinya dalam hidupnya, ia tidak melihat bayangan di bawah kakinya.

Bersambung 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun