Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen , penulis buku “1001 Masjid di 5 Benua” dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Ikan Buntel dan Medusa, Dua Wajah Kayu yang Bernyawa

9 Oktober 2025   11:16 Diperbarui: 9 Oktober 2025   12:52 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Batu cincin. (Dokumentasi Pribadi)

Ikan Buntel. (Dokumentasi Pribadi)
Ikan Buntel. (Dokumentasi Pribadi)

Tak lama, seorang perempuan muda datang menyambut. Bang Erwin yang sudah kenal lama mengutarakan maksud kedatangan kami --- bukan untuk membeli, tetapi sekadar melihat-lihat. Dengan ramah ia mempersilakan kami masuk ke kawasan yang luasnya sekitar tujuh hektar ini.

Di langit-langit pintu masuk tergantung sebuah benda seni berbentuk ikan buntel raksasa. Mulutnya menganga lebar, tubuh bulat membesar, dan duri-duri atau ranting menjulur di sekelilingnya --- menyerupai ikan buntel yang mengembang sebagai bentuk pertahanan diri.

Yang menarik, jika benar terinspirasi dari ikan buntel, maka seniman seolah bermain dengan gagasan perlindungan dan ancaman sekaligus. Ikan buntel tampak lucu tapi beracun; demikian pula karya ini --- terbuat dari bahan alami yang lembut (kayu), tetapi tampil seperti makhluk penjaga yang menakutkan. 

Di sini, bentuk "ikan buntel kayu" itu tampak kontras sekaligus hidup: seolah berenang di udara, melindungi tempat itu dari bahaya, atau justru mengintai siapa yang lewat di bawahnya.

Tyrano. (Dokumentasi Pribadi)
Tyrano. (Dokumentasi Pribadi)

Kami memasuki ruang pamer, baik yang terlindung di bawah atap maupun yang dibiarkan terbuka alias open air. Berderet puluhan benda seni yang indah dengan kualitas pengerjaan luar biasa --- karya-karya kayu berukuran besar, detail, dan monumental.

Yang pertama menarik perhatian saya adalah patung berbentuk rangka dinosaurus raksasa, seluruhnya terbuat dari kayu. Tampak seperti Tyrannosaurus rex dengan rahang terbuka dan deretan gigi tajam. Patung ini berdiri gagah di ruang pamer beratap baja terbuka, di tengah suasana artistik dengan aroma kayu yang memenuhi udara.

Ada pula pahatan akar besar yang diukir dengan adegan kehidupan manusia dan alam --- rumah-rumah kecil, pepohonan, dan figur-figur yang muncul dari lekukan akar pohon. Karya ini menciptakan kesan dongeng hutan purba yang membeku dalam kayu. Tak jauh dari situ, sebuah akar besar lain diukir dengan tema laut: bentuk ikan, kura-kura, gurita, dan karang, seolah menggambarkan dunia bawah laut dalam wujud pahatan tiga dimensi.

Ukuran. (Dokumentasi Pribadi)
Ukuran. (Dokumentasi Pribadi)

Saya serasa tenggelam dalam sebuah museum seni raksasa yang masih setengah jadi. Deretan puluhan, bahkan ratusan karya dalam berbagai ukuran, menyambut dengan gembira. Setiap karya tak hanya menonjolkan keahlian teknis, tetapi juga imajinasi besar tentang hubungan manusia, alam, dan mitos.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun