Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen , penulis buku “1001 Masjid di 5 Benua” dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Tukar Takdir: Hidup yang Bukan Milikku

8 Oktober 2025   19:36 Diperbarui: 8 Oktober 2025   19:36 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tukar Takdir: skrinsyut 

Mungkin takdir tak pernah salah. Tapi mungkinkah manusia yang keliru memaknainya?

Tukar Takdir
Film Tukar Takdir disutradarai oleh Mouly Surya dan diadaptasi dari novel berjudul sama karya Valiant Budi Yogi.
Cerita fokus pada Rawa (Nicholas Saputra), satu-satunya penumpang selamat dari kecelakaan pesawat Jakarta Airways Penerbangan 79, yang jatuh di pegunungan Kalimantan setelah hilang kontak sekitar 35 menit setelah lepas landas dari Palu menuju Soekarno-Hatta.
Rawa membawa luka fisik dan trauma psikologis yang sangat berat. Selain harus menghadapi dirinya sendiri --- pertanyaan "mengapa aku selamat sementara banyak yang tidak" --- Rawa juga menjadi saksi kunci dalam investigasi kecelakaan tersebut.
Dita (Marsha Timothy), istri dari salah satu penumpang yang seharusnya duduk di kursi yang akhirnya ditempati Rawa, mengalami kehilangan yang sangat dalam dan kemarahan terhadap Rawa karena "pertukaran kursi" yang membuat nasib mereka "ditukar takdir".
Zahra (Adhisty Zara), anak pilot pesawat yang tewas dalam kecelakaan, juga muncul sebagai karakter yang berkaitan erat dengan Rawa. Ia mewakili pihak yang kehilangan figur ayah, dan keseharian Zahra berubah akibat kejadian yang melibatkan banyak emosi publik, duka, dan harapan akan keadilan.
Seiring berjalannya film, konflik batin Rawa tidak cuma soal merasa bersalah karena selamat, tapi juga menghadapi tekanan dari keluarga korban, spekulasi publik, penyelidikan resmi, dan keinginan untuk berdamai dengan traumanya sendiri. Cerita juga menyentuh bagaimana orang-orang yang kehilangan mencari jawaban, pertanggungjawaban, dan bagaimana mereka berproses menerima bahwa takdir bisa terasa kejam.

Film ini mempunyai beberapa sisi positif yang menarik, antara lain:
Tema emosional yang dalam

 Tukar Takdir bukan sekadar film bencana atau kecelakaan pesawat; ia mengeksplorasi trauma, rasa bersalah, kehilangan, dan bagaimana manusia berusaha memulihkan diri setelah tragedi besar. Interaksi antara korban selamat (Rawa), keluarga korban seperti Dita dan Zahra, serta dinamika emosi yang muncul, memberikan dimensi psikologis yang kuat.

Pemeran dan akting yang mumpuni

 Kehadiran Nicholas Saputra, Marsha Timothy, dan Adhisty Zara dipuji karena mampu membawa karakter dengan lapisan emosi yang kompleks. Nicholas lewat perannya sebagai Rawa harus tampil dengan dilema antara bertahan hidup dan rasa bersalah. Marsha sebagai Dita dan Zara sebagai Zahra menambah nuansa kehilangan dan konflik batin yang terasa mendalam.

Pendekatan yang berbeda terhadapgenre bencana/ tragedi

 Film ini mengambil sudut fokus bukan hanya pada kejadian bencana itu sendiri, tetapi pada dampaknya: wawasan psikologis, tanggung jawab emosional, investigasi, dan jalur penyembuhan. Hal ini memberikan nuansa yang lebih hidup dan reflektif daripada hanya efek-visual.

Teknis dan produksi yang diperhatikan

 Sutradara Mouly Surya dikenal dengan karya-karya yang memiliki kekuatan visual dan emosional. Untuk Tukar Takdir, produksi dikabarkan menggunakan pesawat asli dan set yang dibangun untuk simulasi adegan, penggunaan storyboard untuk adegan sulit, untuk menjaga realisme visual.
Tukar Takdir adalah sebuah karya yang menjanjikan --- bukan hanya sebagai film tragedi, tetapi sebagai refleksi manusia terhadap kehilangan, takdir, dan bagaimana memilih untuk tetap hidup setelah tragedi. Dengan pemeran yang kuat, arah sutradara yang matang, dan produksi yang diperhatikan, film ini bisa menjadi salah satu sorotan kuat perfilman Indonesia tahun ini dalam genre drama psikologis.
Bagi penonton yang menyukai film dengan beban emosional, konflik moral, dan kisah manusia yang dalam, Tukar Takdir sangat layak disaksikan

Pertanyaannya, Mungkin takdir tak pernah salah. Tapi mungkinkah manusia yang keliru memaknainya? Yuk saksikan film ini di bioskop kesayangan anda!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun