Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen , penulis buku “1001 Masjid di 5 Benua” dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Asem-Asem, Legenda Kuliner Semarang yang Tak Pernah Pudar

29 Agustus 2025   05:42 Diperbarui: 29 Agustus 2025   11:01 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asem-asem Koh Liem | dokumentasi pribadi

Asem asem | dokumentasi pribadi
Asem asem | dokumentasi pribadi

Terbawa euforia emak-emak dari Bandung, saya menengok etalase oleh-oleh yang menggoda. Di rak kayu, berjejer rapi aneka camilan: kerupuk tradisional, kacang, kue kering, hingga minuman botol klasik seperti soda cap Badak dan Oriental.

Mata saya tertumbuk pada Spiku Kenari rasa kopi -- kombinasi legit dan pahit yang terasa mewah di lidah. Tak lupa wingko babat, kudapan khas yang selalu jadi teman perjalanan pulang dari Semarang.

Semua saya masukkan ke tas belanja, membayangkan rasanya yang dijamin menggoda iman.

Apa yang membuat tempat ini tak pernah sepi, bahkan di tengah persaingan kuliner yang semakin brutal? Jawabannya sederhana: keaslian. Di sini, Anda tidak hanya makan, Anda meneguk sejarah.

Etalase | dokumentasi pribadi
Etalase | dokumentasi pribadi

Setiap sendok asem-asem membawa kita kembali ke masa ketika rasa adalah bahasa yang paling jujur. Tidak ada gimmick berlebihan, tidak ada plating ala fine dining. Yang ada hanya mangkuk sederhana berisi kuah bening yang menyimpan rahasia kenangan.

Ketika kami melangkah keluar, langit Semarang mulai beranjak sore. Di tangan saya, kantong berisi Spiku Kenari rasa kopi dan wingko babat terasa seperti harta karun kecil.

Di kepala saya, nama Koh Liem terpatri bukan hanya sebagai koki, tapi sebagai penjaga rasa yang setia. Jika suatu hari nanti Anda ke Semarang, singgahlah ke sini.

Duduklah di salah satu meja, pesan semangkuk asem-asem, hirup aromanya, dan rasakan bagaimana waktu berhenti sejenak. Karena ada hal-hal yang tidak bisa tergantikan oleh tren, dan Asem-Asem Koh Liem adalah salah satunya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun