Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen , penulis buku “1001 Masjid di 5 Benua” dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Senja di Rumah Oei: Antara Kopi Lelet, Angpau dan Bahasa Hokkien

5 Juli 2025   16:14 Diperbarui: 10 Juli 2025   11:48 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah Oei 1818 (Dokumentasi Pribadi)

Saya terpaku membaca itu. Betapa segala hal dalam hidup orang Tionghoa, ada aturan dan tata kerama yang penuh etika dan makna.

Dialek hokkien (Dokumentasi Pribadi)
Dialek hokkien (Dokumentasi Pribadi)

Kamus Kecil di Dinding

Masih di dinding bangunan ini, kami menemukan satu papan besar berjudul "Dialek Hokian". Menyenangkan sekali membaca kata-kata seperti "Gua (aku)", "Cincai (mudah)", "Ciamik (sangat bagus)", "Kepo (penasaran)", dan "Hopeng (sahabat)"---yang kini sudah menjadi bagian dari bahasa sehari-hari di Indonesia.

Ada juga istilah lain seperti Kamsia (terima kasih), Cukong (orang kaya), Sekia (anak-anak), hingga nama-nama uang seperti Cepek, Goceng, Ceban---yang ternyata berakar dari dialek Hokkien. Lasem tak hanya menyimpan sejarah lewat tembok dan batiknya, tapi juga lewat bahasa lisan yang diwariskan turun-temurun, bahkan tanpa kita sadari.

Wah masih banyak lagi yang dilihat di sini, namun mbak Ira sudah mengajak kami untuk menjelajah halaman belakang rumah. Yuk nantikan cerita selanjutnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun