Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pesona National Museum of Qatar yang Berbentuk Mawar Padang Pasir di Doha

8 Desember 2022   10:48 Diperbarui: 10 Desember 2022   02:03 823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami kemudian keluar dari bangunan museum yang unik dan berada di lapangan tengah . Di sini terdapat sebuah bendara Qatar dengan tiangnya yang tinggi menjulang. Dan tepat di tengah kompleks museum ini terdapat sebuah bangunan tua yang dulunya merupakan istana penguasa Qatar dinasti Al Thani.  Konon istana ini dibangun pada 1906 dan menjadi tempat kediaman penguasa Qatar sampai tahun 1930 an dan sempat ditinggalkan hingga Qatar merdeka pada tahun 1972 dan istana ini kemudian digunakan sebagai Museum Nasional Qatar sejak 1975 hingga akhirnya dibangunlah museum yang sekarang ini.

Bendera Qatar: Dokpri
Bendera Qatar: Dokpri

Menjelajah istana tua ini, kita bagaikan kembali ke kejayaan penguasa negeri padang pasir di abad ke XX, Berada di gedung tua ini, kita seakan-akan terbang ke masa lampau meninggalkan dinamika gedung baru yang beberapa saat lalu kita kunjungi. Di sini kita seakan-akan menyaksikan masa lampau dapat eksis bersama masa kini dan masa depan secara harmonis dan indah. 

Istana Tua: Dokpri
Istana Tua: Dokpri

Istana Tua: Dokpri
Istana Tua: Dokpri

Mahal Hadiyah: Dokpri
Mahal Hadiyah: Dokpri

Setelah lebih dari 2 jam menikmati kombinasi keindahan arsitektur modern dan tradisional di National Museum of Qatar ini, tiba waktunya untuk jalan-jalan ke tempat lain di Doha, Tapi sebelumnya tidak lupa mampir di Gift Shop atau Mahal Hadiyah dalam Bahasa Arab.  Suvenir atau  hadiah di tempat ini memang lumayan mahal harganya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun