Di zaman sekarang sulit kita lepas dari penggunaan listrik karena hampir seluruh peralatan rumah menggunakan listrik. dari lampu sebagai penerang , Tv sebagai hiburan, rice cooker sebagai alat pemasak nasi  dan masih banyak lagi alat di rumah tangga yang menggunakan listrik.
Benar  ga sih? dengan mematikan  alat listrik yang tidak digunakan dapat menghemat pengeluaran biaya tagihan listrik mari kita buat simulasinya:
Misalkan di rumah menggunaan 7 lampu yang masing masing 15 watt
Jika Pemakaian lampu dari jam 17.00 wib- 07.00 wib berati lampu menyala 14 jam. Sebelum menghitung kita harus tau berapa tegangan listrik untuk menentukan tarif  listrik/kwh. Misalnya kita menggunakan 900w
Tarif saat ini Rp 1.352/kwh. = 7 x 15 x 14 =  1470 watt,  di konversi ke kwh 1470: 1000=  1,47 kwh , 1,47 x 1352=  Rp. 1987,44 dalam 14 jam di kalikan 30 hari  1987,44x30=59.623,2 itu baru hanya untuk lampu saja dalam  1 bulan.
jika Pemakain lampu 24 jam 7x15x24=2520 wat, di konversi ke Kwh 2520:1000= 2,52 kwh, 2,52x1352= Rp. 3407,04 dalam 1 hari di kalikan 30 hari 3407,04x30= Â Rp 102.211,2Â
selisih pemakaian yang 24 jam dan 14 jam sekitar Rp 42.588 . bagaimana jika kita dapat lebih menghemat pemakain listrik dengan mematikan lampu  dan alat listrik  tidak terpakai akan lebih besar mengurangi pengeluaran  setiap bulanya. Mencabut steker dari stop kontak juga menggurangi penggunaan listrik.
Oleh karena itu di butuhkan kesanaran pribadi untuk dapat menghemat penggunaan listrik selain dapat menghemat pegeluaran kita dan  membantu dalam mengurangi peggunaan sumber daya yang tidak terbarukan ini. semoga kedepannya indonesia akan lebih banyak memiliki sumber pembangkit tenaga listrik dengan energi yang terbarukan.