Pernah merasa pendapatmu itu bagus, masuk akal, bahkan cukup jenius... tapi begitu kamu ucapkan, ruangan langsung hening seperti Wi-Fi mati? Lalu seseorang menimpali dengan ide receh, dan entah kenapa semua orang justru mengangguk setuju. Menyebalkan, ya. Rasanya pengen nyebur ke dalam gelas es teh biar adem.
Padahal bukan isi pendapatmu yang salah, mungkin cuma cara menyampaikannya yang kurang menggoda telinga. Soalnya, dalam dunia sosial, ide itu seperti makanan enak pun bisa ditolak kalau cara menyajikannya bikin ilfeel. Maka, kalau mau didengar, kita butuh sedikit bumbu: bukan teori berat, tapi trik kecil bernama retorika.
"Ngomong Didengar, Bukan Didiamkan"Â
Nah, biar kejadian menyedihkan itu nggak terulang, ini beberapa jurus ringan biar suara kamu nggak cuma lewat, tapi nyangkut di kepala orang lain.
1. Masuk Dulu Sebagai Teman, Bukan Pembicara
Bayangin kamu datang ke tongkrongan, terus langsung nyeletuk,
"Saya punya solusi atas masalah hidup kalian semua."
Udah pasti ditinggal pesen es teh sendiri.
Mulailah dengan basa-basi, candaan ringan, atau cerita konyol.
Bikin suasana cair, kayak es batu jatuh ke kolak.