Mohon tunggu...
T. Fany R.
T. Fany R. Mohon Tunggu... Pecinta kopi, penjelajah kata, dan hobi lari

Kopi bukan hanya minuman—ia adalah teman refleksi. Buku bukan sekadar bacaan—ia adalah jendela dunia. Dan lari bukan hanya olahraga—ia adalah ruang dialog dengan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Orang yang Menyakitimu, Sebenarnya Membebaskanmu

31 Juli 2025   12:30 Diperbarui: 31 Juli 2025   20:24 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang yang Menyakitimu, Sebenarnya Membebaskanmu

Bahagia itu bukan mengumbar, tapi menjaga---diri, hati, dan kehormatan.

  • Bahagia itu bukan menguasai orang lain, tapi menguasai diri sendiri.

  • Kita bisa bahagia lewat sedekah, lewat doa yang tulus, lewat pekerjaan yang halal, lewat cinta yang sah, lewat hidup yang jujur. Semua itu mungkin, dan bahkan lebih mendalam daripada kenikmatan yang diperoleh dari pelanggaran.

    Mengapa Tuhan Melarang? Bukan untuk Menyiksa, Tapi Menjaga.

    Allah tidak melarang sesuatu kecuali karena ada mudharat (kerusakan) di dalamnya. Larangan bukan bentuk kekejaman, melainkan perlindungan. Seperti seorang ibu yang melarang anaknya bermain api, bukan karena ingin membatasi, tapi karena cinta.

    Contoh nyata bisa dilihat dalam berbagai hal:

    • Perzinahan merusak ikatan keluarga, mengundang penyakit, dan membuat batin kosong.

    • Riba merusak ekonomi, memperbudak orang miskin, dan menciptakan kesenjangan.

    • Miras dan narkoba mungkin memberi "sensasi", tapi menghancurkan akal dan masa depan.

    Jika kita percaya bahwa Tuhan Maha Tahu, maka kita juga harus percaya bahwa larangan-Nya bukan untuk menghalangi bahagia, tapi untuk melindungi bahagia yang hakiki.

    Menuju Bahagia dengan Jalan yang Diberkahi.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
    Lihat Filsafat Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun