Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Akuntan - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dr. Christyaji: Kenali, Lalu Cintailah!

16 April 2020   16:23 Diperbarui: 16 April 2020   16:25 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun, manusia memang dibekali akal sehingga mampu mengharap atau memohon, misalnya harapan agar virus segera pergi, harapan untuk tetap sehat atau cepat sembuh bagi yang sakit. Pertanyaan balik datang dari Dokter, "harapan itu sebenarnya rasional tidak?"

Setelah sejenak mengajak kami untuk berfikir, kemudian Dr. Chris menjelaskan teknis tentang bagaimana virus itu masuk melalui paru-paru sampai tingkat selular hingga menimbulkan badai sitokin (cytokine) dengan media gambar yang telah beliau sediakan. 

Ketika mendengar istilah-istilah kedokteran, beliau menyampaikan bahwa kita belum selesai dengan kata "what", kemudian beliau pun menegaskan, "saya pribadi belum selesai dan ini mengasyikkan. Saking asyiknya sampai menimbulkan rasa takut."

Berpikir Ekstrim Agar Mengenal Batas

Terkait dengan masalah (pandemi), menurut Dokter Chris dapat menghilangkan salah satu faktor antara kerentanan, fasilitas, dan ancaman (keterangan gambar terlampir) dan yang paling memungkinkan kita untuk intervensi adalah yang paling dekat dengan kita (diri sendiri). Karena masalah ini sesungguhnya bukan sesuatu yang materiil. Sementara apa yang dilakukan kita adalah sibuk menghilangkan fakor ancaman.

Padahal, tiap hari tidak mungkin kita tidak terancam. Bahkan, kita hidup pun sebenarnya karena adanya ancaman terus menerus -misalnya takut kelaparan- sehingga mendorong kita untuk selalu bergerak. 

Beliau memberi contoh bahwasanya ancaman yang terbesar bagi kehidupan kita sehari-hari sebenarnya adalah jalan raya. Kita tidak pernah mengetahui kemungkinan-kemungkinan resiko yang akan terjadi. Namun, manusia memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa, hingga akhirnya tidak merasa terancam ketika berada di jalan raya.

Khusus dalam kasus Covid-19, menghilangkan faktor ancaman dari virus ini menurut Dr. Chris merupakan suatu cita-cita yang sangat mulia, disamping sangat sulit untuk dihilangkan. 

Bahkan dalam teori mitigasi bencana pun, menghilangkan ancaman adalah salah satu hal yang tidak mungkin bisa manusia intervensi. Yang dimungkinkan untuk dilakukan adalah meminimalisir dampak resiko akibat suatu bencana. 

Hal yang perlu dilakukan adalah fokus membentengi diri baik secara fisik maupun mental. Dan jika mengambil faktor fasilitas jika bencana sudah terjadi, hanya akan menghabiskan sumber daya dan tidak efektif.

Jika faktor kerentanan diri ini mampu dimaksimalkan, maka secara teori bencana tidak akan terjadi. Manusia sanggup mengatasi keretntanan fisik yang semakin menua dengan budaya hidup sehat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun