Dia menari di lautan pesona
Gerakannya meliuk memukau mata
Tubuhnya bening bagai cahaya
Namun di baliknya tersimpan bahaya
Sekali terpikat nadi bergetar
Akal pun hilang rasa terbakar
Senyumnya bagai secawan madu
Menjelma racun dalam setiap rayu
Dia pandai menyamarkan diri
Dalam tutur manis yang sulit dicari
Tampak suci seolah berperi
Padahal menyimpan duri dalam hati
Ubur-ubur tampak memikat
Namun mematikan saat tersengat
Dia bermain dalam batas ilusi
Antara janji dan dan dusta yang rapi
Maka waspadalah pada pesonanya
Jangan terbuai oleh indah rupanya
Tak semua yang berkilau adalah permata
Bisa jadi racun yang mematikan jiwa
#Puiso solo ke-209
#Tulisan ke-146 di tahun 2025
Cibadak, 11 Oktober 2025
Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI