Saya sudah 4 tahun lebih bergabung di Kompasiana, tetapi baru kali ini mengikuti event menulis di bulan Ramadan. Sehingga Ramadan dan Idulfitri tahun ini terasa lebih berbeda karena penuh dengan tantangan serta suka dan duka. Â
Selain harus menyiapkan sajian untuk buka puasa dan sajian Lebaran, saya juga harus membuat artikel setiap hari dalam event "Ramadan Bercerita 2025" di Kompasiana dengan topik yang berbeda.
Antara Menyiapkan Sajian Ramadan dan Menyelesaikan Event Ramadan Bercerita di Kompasiana
Event "Ramadan Bercerita 2025" di Kompasiana dimulai pada tanggal 3 Maret 2025, sedangkan awal masuk sekolah saat Ramadan yaitu pada tanggal 6 Maret 202. Sehingga saya memiliki waktu luang beberapa hari untuk membuat tulisan pada minggu pertama sesuai dengan topik per harinya.
Untuk topik-topik yang sudah muncul, saya membuat konsepnya terlebih dahulu di laptop. Sedangkan untuk "Mystery Topik" karena temanya baru muncul pada hari itu, sehingga harus selalu mengintipnya pada saat bangun sahur. Setelah melaksanakan salat Subuh dan tadarus, barulah saya menuangkan ide menjadi tulisan yang sesuai dengan tema.
Saya selalu berusaha mengirim tulisan di pagi hari, agar siangnya bisa membuat tulisan untuk esok harinya. Â Setelah mengirim tulisan saya bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah, tetapi saat libur biasanya saya mencuci baju atau beres-beres di rumah.
Siangnya setelah salat Dhuhur dan tadarus, saya kembali di depan laptop untuk membuat tulisan. Sedangkan sore harinya setelah salat Ashar, saya memasak makanan untuk berbuka dan sahur.
Bagi saya yang lumayan berat adalah menyelesaikan mystery challenge, semuanya ada 3 yaitu membuat instagram carousel wisata sejarah Ramadan, membuat video Tik Tok rekomendasi untuk sahur dan berbuka serta membuat Istagram reels reportase kondisi pasar menjelang lebaran.Â
Suami membantu pada saat membuat tantangan mystery challenge yang pertama dengan mengantar saya ke Museum Prabu Siliwangi yang ada di kota Sukabumi karena lokasinya cukup jauh dan masuk lagi ke dalam. Sedangkan untuk yang kedua dan ketiga, saya dibantu oleh ananda dan keponakan dalam proses pembuatan video di Tik Tok dan reels instagram
Meski lelah, ada kepuasan tersendiri ketika semua tantangan bisa diselesaikan dan siap diunggah ke Kompasiana. Saya juga bersyukur karena keluarga memberikan dukungan dan selalu siap ketika diminta bantuan.