Kegiatan Literasi di SMPN 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi

Salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh sekolah untuk menumbuhkan dan menguatkan karakter siswa adalah Gerakan Literasi Sekolah (GLS). 

Tujuan Umum dari GLS adalah menumbuhkembangkan budi pekerti siswa melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah agar menjadi pembelajar sepanjang hayat. 

Sedangkan tujuan khusus dari GLS adalah menumbuhkembangkan budaya literasi membaca dan menulis siswa di sekolah, meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat, menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan, dan menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca. (sumber : materi diklat kurtilas tahun 2016).  

Kegiatan Literasi di SMPN 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi

Kegiatan literasi di SMPN 2 Cibadak sudah berjalan dengan baik sejak tahun 2015, penanggung jawab untuk GLS adalah guru Bahasa Indonesia yaitu Ibu Nina Sulistiati, S.Pd. Selain sebagai penanggung jawab GLS di sekolah, beliau juga aktif sebagai pelopor dan penggerak kegiatan literasi tingkat Kabupaten Sukabumi.

Kegiatan GLS yang telah dilakukan di SMPN 2 Cibadak antara lain melengkapi buku bacaan di perpustakaan, melakukan kegiatan membaca 15 menit sebelum KBM dimulai, dan melakukan kegiatan readhaton sebulan sekali di sekolah yang dilakukan bersama-sama oleh siswa dan guru. 

Bagi siswa-siswa yang berminat dalam literasi, ada kegiatan pengembangan diri  di bidang bahasa yang bernama "Komunitas Membaca". Siswa-siswa yang mengikuti pengembangan diri ini bisa mengembangkan minat dan bakatnya di dalam literasi dengan membaca dan mereviu buku, belajar menulis (cerpen, puisi, dan pantun), belajar pidato,  mendongeng dan kegiatan bedah buku.

Pada tahun 2016 - 2017 SMPN 2 Cibadak mengikuti kegiatan tantangan WJLRC (West Java Leader's Reading Challenge), tantangannya adalah membaca dan mereviu 24 buku dalam 1 tahun (2 buku per bulan)  serta membuat diorama berupa pohon geulis di sekolah. Peserta tantangan WJLRC dari SMPN 2 Cibadak terdiri dari 2 orang guru Bahasa Indonesia dan 15 orang siswa.

dok. pribadi

Setelah satu tahun mengikuti kegiatan, sebanyak 2 orang guru dan 13 siswa dari SMPN 2 Cibadak lolos tantangan dan berhak mendapatkan medali dan piagam penghargaan dari Gubernur pada saat itu yaitu Bapak Ahmad Heryawan serta berhak mengikuti kegiatan Jambore Literasi yang diselenggarakan pada tanggal 1-2 November 2017 di Bumi Perkemahan Letjen Mashudi (Klarapayung Camp) Jatinangor Jawa Barat. 

Kegiatan Jambore literasi  ini diikuti oleh 2800 peserta dari SD  dan SMP yang berasal dari 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat yang sudah berhasil mengikuti tantangan WJLRC.  

Setelah program WJLRC selesai, SMPN 2 Cibadak menyelenggarakan program literasi lanjutan yaitu Principal Reading Chalengge (PRC). Tantangannya PRC yaitu bagi siswa- siswa yang membaca dan mereviu buku terbanyak akan mendapat reward dan penghargaan dari sekolah.