Mohon tunggu...
Tatep Wahyu
Tatep Wahyu Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tidak ada yang tidak mungkin dengan doa

love for all hatred for none

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Khalifah sebagai Perwujudan Kasih Sayang Allah SWT

27 Januari 2021   17:45 Diperbarui: 28 Januari 2021   08:15 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

“Ketika kalian melihatnya (kehadiran Imam Mahdi),  maka berbai’at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju karena sesungguhnya dia adalah  Khalifatullah Al-Mahdi.” (HR Abu Dawud 4074)

Sesuai dengan tugas dan kewajibannya maka imam mahdi yang diutus oleh allah swt pun kembali mengajarkan kepada umat manusia khususnya umat islam agar kembali kepada ajaran al quran, sunnah dan hadist dari nabi muhammad saw, itulah kunci dari keselamatan yang haqiqi. Setelah kewafatan imam mahdi, maka allah swt  akan terus menjaga umat manusia dan umat islam yang selalu beriman dan beramal soleh dengan cara memilih dan mengutus khalifatur rasuul untuk kedua kalinya didunia ini, yang kita kenal sekarang sebagai khalifatul masih. Para khalifatul masih ini terus dan terus mengajarkan tentang kasih sayang kepada manusia yang untuk itu para khalifatul masih itu bukan hanya menjadi saksi tetapi beliau beliaupun menjadi bukti akan kasih sayang allah yang begitu besar kepada manusia khusunya umat islam.

Khalifah ahmadiyah disuatu kesempatan pernah bersabda didalam khutbah jumat, disaat khutbah itu beliau dengan panjang lebar membahas tema mengenai perlunya mencontoh wujud suci rasulullah saw dalam hal kasih sayang, beliau bersabda : "Rasulullah s.a.w dengan berbagai macam cara selalu  menghimbau orang-orang mu’min supaya mereka senantiasa ingat kepada Tuhan agar mereka selalu mendapat limpahan rahmat kasih sayang Allah s.w.t. Azab yang bertubi-tubi turun berupa bencana-bencana alam yang telah menimpa kaum-kaum terdahulu, banyak negeri porak-poranda dan hancur luluh sehingga meninggalkan hanya nama dan bekas-bekasnya saja. Beliau s.a.w sangat merasa khawatir jangan-jangan disebabkan sesuatu kesalahan azab seperti itu turun pula menimpa mereka yang telah  beriman kepada beliau s.a.w atau orang-orang yang tinggal disekitar kampung halaman beliau s.a.w. Maka dari itu kapan saja saat beliau melihat ada angin bertiup kencang atau hujan lebat turun, beliau segera memohon perlindungan kepada Allah s.w.t dan berdo’a agar Dia menurunkan kasih sayang-Nya. Dan beliau s.a.w menghimbau orang-orang mu’min juga untuk memohon kasih saying-Nya, agar angin yang sedang bertiup kencang atau hujan yang sedang turun dengan derasnya itu jangan menjadi azab bagi mereka. Maka bila saja terjadi angin badai atau angin kencang bertiup atau hujan turun dengan derasnya maka beliau s.a.w segera memohon perlindungan dan kasih sayang  Allah s.w.t. Terdapat hadits yang diriwayatkan oleh Hadzrat Abu Hurairah r.a.  katanya Rasulullah s.a.w bersabda : “Sekali-kali janganlah kamu mengutuki angin karena angin juga pembawa rahmat Allah s.w.t disamping ia membawa azab. Akan tetapi mintalah kebaikan dari angin itu kepada Allah s.w.t dan mohonlah perlindungan kepada-Nya dari keburukannya.” ( khutbah jumat khalifatul masih pada tanggal 02 maret 2007)

Semoga kita semua mendapatkan rahmat dan kasih sayang dari Allah SWT dan para khalifahnya,aamiin.

#khalifah #khalifahahmadiyah #ahmadiyah #khalifahislam #mirzamasroorahmad

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun