Mohon tunggu...
Tatep Wahyu
Tatep Wahyu Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tidak ada yang tidak mungkin dengan doa

love for all hatred for none

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Khalifah sebagai Perwujudan Kasih Sayang Allah SWT

27 Januari 2021   17:45 Diperbarui: 28 Januari 2021   08:15 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Berbicara mengenai Khalifah maka pikiran kita akan diarahkan kepada sosok manusia yang datang dari Allah SWT, dengan diutusnya perwakilan Allah itu maka Allah SWT ingin menampakkan rasa kasih sayangNya kepada makhluk ciptaaNya. Kasih sayang allah swt itu begitu besar sampai sampai Allah SWT menciptakan semua yang ada di alam dunia ini diciptakan untuk keperluan makhlukNya khususnya manusia. Akan tetapi bagaimana mungkin makhluk Allah SWT bisa memanfaatkan semua yang Dia ciptakan di alam dunia ini tanpa adanya seseorang yang memberitahu dan mengajarkannya? untuk itulah Allah SWT mengutus para Nabi dan Rasulnya untuk mengajarkan semua hal yang memang perlu diajarkan kepada manusia,  Allah SWT mengutus sekitar 124 ribu nabi sebagai guru untuk manusia di alam dunia ini. Nabi-nabi itulah yang kemudian kita kenal sebagai Khalifatullah atau pengganti atau penerus Allah SWT didunia ini.

Sebagaimana Allah SWT berfirman di dalam Al-Quran

"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat, "Aku hendak menjadikan khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?" Dia berfirman, "Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."(QS. Al-Baqarah:30)

"Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya,     Dia perlihatkan kepada para malaikat, seraya berfirman, "Sebutkan kepada-Ku nama semua (benda) ini, jika kamu yang benar!" (QS. Al-Baqarah :31)

"Kemudian Kami jadikan kamu sebagai pengganti-pengganti (mereka) di bumi setelah mereka, untuk Kami lihat bagaimana kamu berbuat." (QS. Yunus :14)

Sebagai wakil Allah (Khalifatullah) maka para utusan Allah diberi amanat dan tugas yang begitu besar sebagai perwujudan dari Allah SWT yang maha besar, sebagai wakil dari Tuhan maka para utusan Allah SWT  diberikan otoritas ketuhanan, menyebarkan rahmat Tuhan, menegakkan kebenaran dan keadilan, membasmi kebatilan juga mengajarkan cinta dan kasih sayang.

Seseorang ketika menjadi hamba maka manusia itu menjadi kecil, tetapi ketika manusia itu menjadi wakil Allah maka dia mempunyai fungsi yang sangat besar dalam menegakkan sendi-sendi kehidupan dimuka bumi. Oleh karena itu sebagai wakil dari Tuhan yang maha besar para utusan itu dibekali kelengkapan yang sangat lengkap, contoh kelengkapan psikologis yang sangat sempurna, akal, hati, syahwat, dan hawa nafsu yang kesemuanya sangat memadai bagi utusan allah untuk menjadi makhluk yang sangat terhormat dan mulia dimuka bumi.  Contoh terbaik dari wakil Allah SWT dimuka bumi ini adalah baginda Nabi Muhammad saw, beliau bukan hanya menjadi saksi atas besarnya kasih sayang Allah SWT kepada beliau akan tetapi beliau juga menjadi bukti akan besarnya kasih sayang Allah SWT kepada beliau dan umat manusia bahkan demi kasih sayangnya kepada baginda Rasulullah saw, Allah SWT mengajarkannya langsung bagaimana caranya supaya Rasulullah dan umat manusia bisa mendapatkan kasih sayang dari manusia dan Rabb nya. Sebagaimana Allah SWT berfirman

"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya."(QS. Ali Imran:159)

Rasulullah saw adalah wakil allah swt yang sempurna, sempurna dalam kenabian, ajaran dan akhlak. namun seiring berlalunya waktu dan semakin jauhnya manusia khususnya umat islam dari wujud suci rasulullah saw maka ajaran beliaupun semakin lama semakin banyak yang dilupakan, dikurangi atau ditambahkan, oleh karena itu umat manusia khsusnya umat islam pada akhir jaman ini berada pada keadaan yang sangat memprihatinkan. umat islam satu sama lainnya saling membunuh, menghancurkan, menghujat,dll. itu semua dikarenakan umat islam tidak lagi berpegang pada tuntunana alquran, sunnah dan hadist dari nabi muhammad saw yang akhirnya umat islam luput atau mahrum dari kasih sayang allah swt. tetapi keadaan seperti ini tidak akan terus berlanjut, allah swt dengan kasih sayangnya yang begitu besar akan menolong dan menyelamatkan umat islam dari keadaan yang sangat menyedihkan ini, sesuai dengan janji allah swt yang berbunyi :

"Allah tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman sebagaimana dalam keadaan kamu sekarang ini, sehingga Dia membedakan yang buruk dari yang baik. Allah tidak akan memperlihatkan kepadamu hal-hal yang gaib, tetapi Allah memilih siapa yang Dia kehendaki di antara rasul-rasul-Nya." (QS. Ali Imran :179)

Sebagai bentuk kasih sayang allah swt dan sesuai dengan ayat alquran ini maka allah swt akan mengutus kembali utusannya ketika manusia khususnya umat islam ada dalam keadaan yang sudah sangat memprihatinkan seperti sekarang ini, dengan maksud untuk menyelamatkan dan memperbaiki itulah maka imam mahdi diutus oleh allah swt sebagai wakil dari allah swt (khalifatullah), sesuai dengan hadist :

“Ketika kalian melihatnya (kehadiran Imam Mahdi),  maka berbai’at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju karena sesungguhnya dia adalah  Khalifatullah Al-Mahdi.” (HR Abu Dawud 4074)

Sesuai dengan tugas dan kewajibannya maka imam mahdi yang diutus oleh allah swt pun kembali mengajarkan kepada umat manusia khususnya umat islam agar kembali kepada ajaran al quran, sunnah dan hadist dari nabi muhammad saw, itulah kunci dari keselamatan yang haqiqi. Setelah kewafatan imam mahdi, maka allah swt  akan terus menjaga umat manusia dan umat islam yang selalu beriman dan beramal soleh dengan cara memilih dan mengutus khalifatur rasuul untuk kedua kalinya didunia ini, yang kita kenal sekarang sebagai khalifatul masih. Para khalifatul masih ini terus dan terus mengajarkan tentang kasih sayang kepada manusia yang untuk itu para khalifatul masih itu bukan hanya menjadi saksi tetapi beliau beliaupun menjadi bukti akan kasih sayang allah yang begitu besar kepada manusia khusunya umat islam.

Khalifah ahmadiyah disuatu kesempatan pernah bersabda didalam khutbah jumat, disaat khutbah itu beliau dengan panjang lebar membahas tema mengenai perlunya mencontoh wujud suci rasulullah saw dalam hal kasih sayang, beliau bersabda : "Rasulullah s.a.w dengan berbagai macam cara selalu  menghimbau orang-orang mu’min supaya mereka senantiasa ingat kepada Tuhan agar mereka selalu mendapat limpahan rahmat kasih sayang Allah s.w.t. Azab yang bertubi-tubi turun berupa bencana-bencana alam yang telah menimpa kaum-kaum terdahulu, banyak negeri porak-poranda dan hancur luluh sehingga meninggalkan hanya nama dan bekas-bekasnya saja. Beliau s.a.w sangat merasa khawatir jangan-jangan disebabkan sesuatu kesalahan azab seperti itu turun pula menimpa mereka yang telah  beriman kepada beliau s.a.w atau orang-orang yang tinggal disekitar kampung halaman beliau s.a.w. Maka dari itu kapan saja saat beliau melihat ada angin bertiup kencang atau hujan lebat turun, beliau segera memohon perlindungan kepada Allah s.w.t dan berdo’a agar Dia menurunkan kasih sayang-Nya. Dan beliau s.a.w menghimbau orang-orang mu’min juga untuk memohon kasih saying-Nya, agar angin yang sedang bertiup kencang atau hujan yang sedang turun dengan derasnya itu jangan menjadi azab bagi mereka. Maka bila saja terjadi angin badai atau angin kencang bertiup atau hujan turun dengan derasnya maka beliau s.a.w segera memohon perlindungan dan kasih sayang  Allah s.w.t. Terdapat hadits yang diriwayatkan oleh Hadzrat Abu Hurairah r.a.  katanya Rasulullah s.a.w bersabda : “Sekali-kali janganlah kamu mengutuki angin karena angin juga pembawa rahmat Allah s.w.t disamping ia membawa azab. Akan tetapi mintalah kebaikan dari angin itu kepada Allah s.w.t dan mohonlah perlindungan kepada-Nya dari keburukannya.” ( khutbah jumat khalifatul masih pada tanggal 02 maret 2007)

Semoga kita semua mendapatkan rahmat dan kasih sayang dari Allah SWT dan para khalifahnya,aamiin.

#khalifah #khalifahahmadiyah #ahmadiyah #khalifahislam #mirzamasroorahmad

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun