Mohon tunggu...
TASYA FADILLAH ZAENAL
TASYA FADILLAH ZAENAL Mohon Tunggu... Mahasiswi

Writing and holiday is my hobby

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Rangkuman Presentasi Pertemuan 14

4 Juni 2025   18:33 Diperbarui: 4 Juni 2025   18:32 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Negosiasi adalah proses komunikasi antara dua pihak atau lebih yang bertujuan mencapai kesepakatan bersama terkait kepentingan yang saling bertentangan atau berbeda. Proses ini memerlukan keterampilan komunikasi, strategi, serta pemahaman terhadap kebutuhan dan posisi masing-masing pihak. Negosiasi dapat terjadi dalam berbagai konteks, mulai dari bisnis, diplomasi, hingga hubungan interpersonal, dan biasanya melibatkan tahapan persiapan, pertukaran informasi, penawaran, tawar-menawar, serta pencapaian kesepakatan.

Dalam praktiknya, negosiasi sering kali diwarnai dengan berbagai isu yang memengaruhi hasil akhir. Isu-isu tersebut bisa bersifat substantif (misalnya harga, kuantitas, atau tenggat waktu), prosedural (seperti cara pengambilan keputusan), maupun psikologis (terkait dengan persepsi, kepercayaan, dan emosi). Tantangan lain yang umum muncul termasuk perbedaan budaya, ketidakseimbangan kekuasaan, serta konflik kepentingan. Untuk mengatasi isu-isu ini, negosiator perlu memiliki strategi yang adaptif, kemampuan mendengarkan secara aktif, dan sikap kooperatif untuk membangun solusi yang saling menguntungkan.

Teknologi di tempat kerja telah membawa perubahan besar dalam cara organisasi beroperasi. Perangkat lunak kolaboratif, sistem manajemen proyek, hingga otomatisasi proses bisnis membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Kehadiran teknologi juga memungkinkan fleksibilitas kerja, seperti kerja jarak jauh dan penggunaan cloud computing yang mendukung akses informasi kapan saja dan di mana saja. Selain itu, penggunaan kecerdasan buatan dan data analytics semakin berkembang untuk membantu pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat.

Namun, kemajuan teknologi juga menuntut penyesuaian dalam aspek lain, termasuk keterampilan tenaga kerja. Karyawan perlu menguasai kompetensi digital agar bisa beradaptasi dengan sistem dan alat baru yang digunakan di lingkungan kerja. Di sisi lain, tantangan seperti gangguan privasi, ketergantungan pada teknologi, serta potensi stres akibat notifikasi yang terus-menerus juga perlu diperhatikan agar tidak mengganggu kesejahteraan kerja.

Seiring dengan perubahan ini, rancangan ruang kerja juga ikut berevolusi untuk mendukung kolaborasi dan kenyamanan. Kantor modern kini cenderung mengadopsi konsep open space, ruang fleksibel, dan area kerja hybrid yang menggabungkan zona fokus dan zona interaksi. Rancangan ergonomis dan pencahayaan alami semakin diutamakan untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan produktif. Dengan demikian, perpaduan antara teknologi dan desain ruang kerja yang baik dapat menciptakan tempat kerja yang lebih adaptif, inovatif, dan manusiawi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun