Mohon tunggu...
Tasya Evitania
Tasya Evitania Mohon Tunggu... Auditor - tasya evitania

jepara, 27 oktober 2000

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengertian dan Tujuan Bimbingan Belajar serta Ragam Masalah Belajar dan Faktor Penyebabnya terhadap Prestasi Belajar Siswa

3 November 2019   15:51 Diperbarui: 3 November 2019   15:56 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling SD
Dosen pengampu: Naili Rofiqoh, S. Psi., M. Si.
Kelas: 3 PGSD A1

Disusun Oleh:
Tasya Evitania 181330000227

PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS TARBYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA
2019
PENGERTIAN DAN TUJUAN BIMBINGAN BELAJAR SERTA RAGAM MASALAH BELAJAR DAN FAKTOR PENYEBABNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

Isu-isu

Belajar adalah usaha atau kegiatan untuk mencapai sesuatu yang baru, tanpa perolehan berupa sesuatu yang baru maka suatu kegiatan tidak dapat dikatakan belajar. Prayitno mengatakan belajar adalah upaya untuk menguasai sesuatu yang baru. Belajar merupakan tingkah laku secara relative permanen dan potensial, terjadi sebagai hasil dari praktik atau penguatan yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Salah satu inti belajar aalah mampu memecahkan masalah dalam belajar, siswa hendaknya terbiasa mengerjakan soal-soal yang tidak hanya memerlukan ingatan yang baik saja. Terutama diera global, kemampuan berpikir kritis, kreatif, logis, dan rasional yang semakin dibutuhkan. Oleh sebab itu, disamping diberi masalah-masalah yang menantang selama dikelas. Seorang guru dapat juga memulai proses pembelajarannya dengan mengajukan masalah yang cukup menantang dan menarik bagi siswa.

Seperti diketahui, motivasi belajar pada siswa tidak sama kuatnya, ada siswa yang motivasinya bersifat intrinsic dimana kemauan belajarnya lebih kuat dan tidak tergantung pada faktor di luar dirinya. Sebaliknya dengan siswa yang motivasi belajarnya bersifat ekstrinsik, kemauan untuk belajar sangat tergantung pada kondisi di luar dirinya. Namun demikian, di dalam kenyataan motivasi ekstrinsik inilah yang banyak terjadi, terutama pada anak-anak dan remaja dalam proses belajar.

Proses pembelajaran akan berhasil akan berhasil manakalah siswa mempunyai motivasi dalam belajar. Oleh karena itu, guru perlu menumbuhkan motivasi siswa . untuk memperoleh hasil belajar yang optimal, guru dituntut kreatif membangkitkan motivasi belajar siswa.
Motivasi belajar salah satu cara untuk mengatasi masalah, karena siswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi akan timbul dorongan didalam dirinya untuk mengatasi kesulitan belajar.  
Motivasi adalah suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. (Hakim, 2007:26)
Motivasi adalah suatu kondisi atau status internal kadang-kadang diartikan sebagai kebutuhan, keinginan, atau hasrat yang mengarahkan perilaku seseorang untuk aktif bertindak dalam rangka mencapai suatu tujuan. (Huitt, W, 2001)
Motivasi merupakan sejumlah proses, yang bersifat internal atau eksternal bagi seorang individu yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi, dalam hal melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu. (Winardi, 2002)

Pengertian Bimbingan Belajar:

Bimbingan belajar memiliki dua makna yaitu bimbingan secara umum yang mempunyai arti sama dengan mendidik atau menanamkan nilai-nilai membina moral, mengarahkan peserta didik supaya menjadi orang baik. Sedangkan makna bimbingan yang secara khusus yaitu sebagai suatu upaya atau program membantu mengoptimalkan perkembangan peserta didik. (Erica, Deny, 2015: 2-3)
Bimbingan adalah upaya pemberian bantuan kepada peserta didik dalam rangka mencapai perkembangannya yang lebih optimal.(yusuf, syamsu dan nurihsan, 2005: 82)

Bimbingan belajar menurut para ahli antara lain sebagai berikut:

Bimbingan belajar adalah bimbingan yang diarahkan untuk membantu para individu dalam mengahdapi dan memecahkan masalah-masalh akademik dengan cara mengembangkan suasana-suasana belajar-mengajar yang kondusif agar terhindar dari kesulitan belajar. Para pembimbing membantu individu mengatasi kesulitan belajar, mengembangkan cara belajar yang efektif, membantu individu agar sukses dalam belajar dan agar mampu menyesuaikan diri terhadap semua tuntutan program atau pendidikan. Dalam bimbingan belajar, para pembimbing berupaya memfasilitasi individu dalam mencapai tujuan akademik yang di harapkan. (yusuf, syamsu dan nurihsan, 2005: 10-11)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun