Mohon tunggu...
Tasya Alivia
Tasya Alivia Mohon Tunggu... Mahasiswa - communications student

i am student in Islamic State University of Sunan Kalijaga Yogyakarta. i have a lot of hobbies, which is i love to journaling, scrapbooking, embroidery, crochet, and painting! oh, and i'm interest too in Formula 1 Grand Prix!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal Lebih Dalam Apa Itu Anxiety Disorder

17 Maret 2023   17:37 Diperbarui: 17 Maret 2023   17:40 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: uniquemindcare.com

Perlu diketahui bahwa kecemasan (anxiety) itu merupakan bagian dari kondisi hidup. Artinya, setiap orang memiliki kecemasan. Kecemasan merupakan sumber dalam memotivasi untuk berbuat ke arah kemajuan dan kesuksesan hidup jika kecemasan masih dalam tingkat normal.

Namun, akan berbeda jika kecemasan tersebut berbeda pada tingkat yang lebih dari normal anxiety. Akibatnya, hal ini akan mengganggu kestabilan dan keseimbangan hidup.

Lantas, apakah sama anxiety disorder (gangguan kecemasan) dengan kondisi di atas? Simak terus halaman ini untuk mengetahuinya secara keseluruhan.

Sumber: ananda.ai
Sumber: ananda.ai

Kecemasan adalah emosi yang benar-benar nyata dan normal. Kondisi ini merupakan kondisi yang dirasakan pada keadaan stres dan berkaitan dengan ketakutan. Nah, bedanya kecemasan adalah respon terhadap ancaman tertentu yang cenderung bertahan lama.

Jadi, dalam otak kita itu terdapat sebuah sistem deteksi ancaman, yang bahkan hewan sekalipun memilikinya. Sistem inilah yang membuat kita bergerak menghindari secara langsung saat melihat sesuatu yang kita ketahui bahwa itu berbahaya.

Dalam kondisi kecemasan sendiri, sistem deteksi ancaman dan sebuah mekanisme yang dapat mengurangi atau menghalangi ketakutan itu tidak berfungsi dengan benar. Akibatnya, kita khawatir secara berlebihan dengan masa depan juga keselamatan kita.

Bagi banyak orang, kondisi ini menjadi berlebihan, hingga mengalami suatu kecemasan yang begitu kuat. Akibatnya, hal ini mengganggu pekerjaan, sekolah, juga hubungan sosial orang yang mengalaminya. Selain itu, mereka juga cenderung untuk terus menghindari situasi tang dapat memicu gejala ini.

Studi menunjukkan, orang dengan gangguan kecemasan (anxiety disorder) tidak hanya memiliki reaksi stres yang berbeda-beda, tapi terdapat juga perbedaan dalam bagaimana otak mereka bekerja.

Kabar baiknya, kecemasan ini dapat diatasi dengan perawatan. Studi melaporkan bahwa otak kita itu memiliki kemampuan untuk mengelola dan membentuk koneksi baru di seluruh hidup kita. Artinya, perawatan ini berhubungan dengan mengubah pola otak seseorang yang memiliki gangguan kecemasan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun