Apa yang dilakukan Gaus memang sangat menakjubkan. Ia melakukan perhitungan dengan cara yang "Nyeleneh" dan tidak biasa. Mengapa dia bisa melakukannya? Karena ia merasa ada cara lain yang lebih mudah. Ia menilai kepekaan yang baik terhadap angka-angka dan bilangan. Akibatnya, ia berani keluar dari pola yang biasa diajarkan dan berhasil membuat pola baru. Begitupun dalam penyelesaian permasalahan .... + .... = 10 tersebut.
Gaus dan contoh soal tersebut merupakan contoh-contoh kasus yang menunjukkan apa yang disebut dengan number sense, sebuah elemen penting dalam pembelajaran matematika. Mereka sama sekali tidak menggunakan konsep perhitungan matematika yang sesungguhnya, yaitu algoritma.
"Karakter algoritma merupakan unsur dari matematika, yaitu logis, sistematis, dan terperinci."
Pernahkah anda membaca buku resep makanan? Apa yang anda lihat? Lalu apa yang dapat anda katakan tentang buku yang berisi resep itu? Ya, sebuah buku resep makanan lazimnya mencantumkan nama makanan, bahan-bahan yang diperlukan, tata cara pembuatan makanan, dan waktu yang dibutuhkan untuk membuat makanan tersebut.
Pada tata cara pembuatan makanan, dituliskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membuat makanan tersebut dengan urutan sistematis dan terperinci.Â
Artinya, jika ingin membuat makanan seperti yang digambarkan dalam resep makanan, anda harus mengikuti langkah-langkah yang diberikan secara berurutan. Anda tidak bisa berbuat semaunya dengan mengambil langkah-langkah tertentu secara acak.
Sebagai contoh, untuk menghemat waktu pembuatan makanan, Anda melakukan inisiatif dengan mengabaikan sebagian langkah-langkah pembuatan makanan yang dituliskan di buku resep.Â
Misalnya, dari langkah pertama anda langsung menuju ke langkah keempat. Tentu saja ini tidak bisa dilakukan. Anda, mau tidak mau harus mengikuti langkah-langkah yang diberikan secara benar dan berurutan.Â
Mulai dari langkah pertama, ke langkah kedua, ke langkah ketiga, dan seterusnya hingga selesai. Jika hal ini dilakukan, anda akan memperoleh makanan yang sesuai dengan resep makanan tersebut.
Secara tidak sadar, ketika membaca buku resep makanan, sebenarnya anara sedang melihat sebuah konsep yang ditulis secara logis, sistematis, dan terperinci. Dalam matematika, anda mengenalnya dengan sebutan algoritma
Apa itu Algoritma?
Matematika merupakan ilmu pasti. Artinya, matematika tidak memiliki berbagai alternatif jawaban dari sebuah perhitungan -- kecuali pada tingkatan tertentu. Sebagai contoh, hasil perkalian dari 11 dan 17 adalah 187. Anda tidak bisa menuliskan Jawaban nya menjadi 186, 190, atau dengan bilangan lain. Jawaban dari perkalian Antara 11 dan 17 itu sudah pasti satu, yaitu 187.