Mohon tunggu...
Tarantulaa22
Tarantulaa22 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kader PMII

PMII Angkatan 2022 Rayon FDKI Komisariat IAI Syarifuddin Wonorejo Lumajang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Suarakan Damai, Tidak Sekedar Aksi Anarkis! Mahasiswa Lumajang pada PMII Bergerak!

25 September 2023   09:58 Diperbarui: 25 September 2023   09:59 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Photo by Izza Afkarina/Kader PMII Rayon FDKI Angkatan 2022)

Masih sama, setibanya di depan kantok Kejari, PMII seolah ditolak secara mentah kehadirannya, dan alasan yang bertele-tele kembali terlontar, serta tidak adanya kepastian terkait tindak lanjut kasus korupsi pisang kirana yang merugikan negara senilai ratusan juta tersebut.

Hal di luar asumsi Mahasiswa pada PMII yang tengah melangsungkan aksi kala itu, salah seorang dari arah berlawanan bergerak dengan kasar membuat onar dan kericuhan di depan gedung kokoh Kejari Lumajang.

Bahkan, tanpa kembali memberi kepastian, seoolah melindungi pihak yang tidak benar, secara paksa menutup gerbang Kejari, sehingga semakin membuat onar keadaan.

Alhasil, dengan keputusan akan tetap menagih kepastian yang tak kunjung diberi kejelasan oleh Kejari Lumajang tersebut, akan tetap tercatat dalam benak PMII, dan tetap akan ditagih hingga terkuak kasus tersebut.

Patut disebut 3 in 1, karena satu hari tersebut, aksi PMII berhasil menerobos tiga gedung megah di kabupaten Lumajang, demi terbebasnya rakyat Lumajang dari omong kosong janji manis pemerintah.

Usai aksi spontan PMII di Kejari Lumajang, yang mendapat timbal balik sengit dan hantaman rasa kecewa, aksi kembali dilanjut menuju Pemkab Lumajang, untuk memberikan hadiah berupa catatan rapot merah kepada Bupati Lumajang.


Lagi-lagi, gudang kekecewaan Mahasiswa yang ikut aksi pada PMII kala itu kembali didobrak oleh pemerintah Lumajang.

Bupati tidak ada di lokasi, dengan penjelasan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) nya kala itu, tengah bergegas dari Malang dengan mengendarai Helikopter sekitar lima belas menit yang lalu.

Mahasiswa pada PMII yang tengah aksi kala itu sepakat untuk menanti kehadirannya, hingga sekitar pukul 13.30 WIB. Namun, juga tidak ada kabar lanjutan terkait kehadiran Bupati.

Alhasil, massa yang tengah aksi kembali memanggil Sekda yang tidak kunjung keluar dari kantor Pemkab, seolah memancing Mahasiswa pada PMII yang tengah aksi tersebut agar memberontak dan seolah terlihat seolah memaksa untuk dapat memasuki gedung kokoh Loby Pemkab Lumajang tersebut.

Akhirnya, timbul kericuhan oleh aparat dan Mahasiswa pada PMII yang tengah aksi kala itu, bahkan juga terdapat fasilitas yang berupa pot roboh hingga pecah, dan bercecernya sampah di koridor Pemkab.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun