Sudah saatnya kita menyadari: Demokrasi kita bukan sistem representatif, tapi sistem pengkhianatan. Yang berkuasa bukan rakyat, tapi partai.
Solusinya bukan menambah dana parpol.
Solusinya adalah mengembalikan politik kepada rakyat.
Beri ruang bagi rakyat independen untuk masuk ke parlemen.
Beri panggung kepada intelektual, aktivis, pemikir, petani, nelayan, dan guru-guru jujur.
Kita tidak butuh partai yang hanya tahu bagi-bagi jabatan.
Kita butuh pemimpin yang mengerti bahwa perut lapar rakyat lebih penting dari perut kenyang elite.
Rakyat Harus Melawan
Jika rakyat terus diam, maka elite akan terus menjajah.
Saatnya kita sadar bahwa demokrasi adalah alat perjuangan, bukan alat untuk menjarah uang negara.
Rakyat Aceh, rakyat Indonesia:
Bangkitlah. Lawan demokrasi palsu. Usir penjajah berkedok partai. Tegakkan kembali kedaulatan rakyat.
"Negara ini bukan warisan partai politik, tapi milik rakyat.
Maka yang harus mengatur negeri ini adalah rakyat, bukan elite partai."
Jika setuju, sebarkan artikel ini. Jika takut, teruslah antri beras dan biarkan anak cucumu hidup miskin seperti kamu.
#RakyatAntriBeras
#PolitisiAntriJabatan
#DemokrasiPalsu
#AcehBangkit
#GAA
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI