Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Direktur Konsultan Bisnis dan Politik

Menjalankan aktivitas sehari hari dengan berpangku pada Tuhan Yang Maha Esa.

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency

Bisnis Crypto Sebagai Gerbang Perubahan Pendapatan Masyarakat Global

7 Maret 2024   06:27 Diperbarui: 7 Maret 2024   07:00 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar Istock

Namun usaha bisnis tersebut adalah usaha yang lebih maju selangkah daripada bisnis tradisional bahkan di negara-negara yang sudah maju mereka tidak lagi menggunakan uang fiat atau uang tradisional seperti Rupiah, Dollar, Yen dan lain-lain.

Pada jaman perkembangan ilmu pengetahuan dan bisnis modern dengan teknology terkini, sebenarnya telah mampu melakukan peegeseran bisnis yang tidak dibatasi oleh lokasi dan kedudukan kecuali wilayah terisolasi yang tidak berakses internet sama sekali.

Namun masyarakat sudah beralih ke uang krypto atau uang modern yang berlaku global tanpa batasan oleh kekuasaan negara.

Lalu apa yang kita lihat pada respon masyarakat kita yang masih belum memahami perkembangan jaman teknology tersebut?

Pertama, Sikap apatis, dimana masyarakat cenderung tidak mau tahu soal perkembangan teknologi dan finansial dimaksud.

Kedua, beranggapan atau mempersepsikan negatif begitu mendengar orang menyebut uang krypto atau bahkan masyarakat hanya mendengar bitcoin yang berupa koin dari emas atau berlian yang berharga karena dibuat dari bahan yang berharga.

Padahal harga dan uang tersebut sesungguhnya berbasis trust (kepercayaan) sehingga ia menjadi kuat dan diyakini menjadi alat tukar yang sangat bernilai.

Sebenarnya hal ini berlaku juga terhadap barang perhiasan seperti emas, perak dan sebagainya. Kalau ada kesepakatan pada manusia barang berharga seperti emas dapat saja diubah, misalnya harganya harus lebih rendah dari besi baja. Karena besi baja lebih kuat dan anti peluru serta berbagai alasan lain yang dapat menjadi kesepakatan semua pihak sampai membangun trust global terhadap itu.

Ketiga, masyarakat kita selalu mempersepsikan hal yang baru sebagai budaya milik orang belahan dunia lain, misalnya milik bangsa kulit putih atau eropa atau milik China. Sehingga barang baru menimbulkan keengganan disentuh oleh masyarakat kita, apalagi tokoh-tokoh masyarakat mempersepsikan yang sama, maka sempurnalah rakyat menjauhinya.

Padalah, kalau saja mau diterima dan dipahami secara baik dengan pemikiran yang rasional, maka semua pengetahuan tersebut dengan mudah dapat diyakini serta semua orang akan mengalami perubahan dalam hidupnya terutama bisa menyesuaikan cara hidup sesuai perkembangan jaman.

Justru kerana itu maka kita adalah orang yang selalu bertahan dengan status quo sosial sehingga kita enggan menerima perubahan dan cenderung bertahan karena kemapanan yang kita tanpa sadar hal itu adalah sementara waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun