Mohon tunggu...
Tapa Shidiq
Tapa Shidiq Mohon Tunggu... Guru - Belajar mentuturkan gagasan lewat tulisan.

Seorang guru matematika di Kabupaten Serang Banten. Meski bakat menulis masih belum mumpuni tapi ingin menjadi bagian dari pejuang-pejuang literasi,

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dunia dan Waktu

3 Maret 2022   11:57 Diperbarui: 3 Maret 2022   12:14 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kemana pula sang waktu yang selama ini setia menyertai

Dengan nasehat-nasehat membosankannya?

Semua gelap

Dan rasa sakit merajam tiap jengkal  nafas

Tiba-tiba kudengar lamat-lamat langkah kaki sang dunia menghampiri

Ditengah rasa  sakit yang kian menjadi-jadi

Seulas senyum culas tergambar dari wajahnya yang mengerikan

sembari berkata ia melemparkan selembar catatan

"inilah kesenanngan-kesenangan yang tlah kau habiskan, kini saatnya kau membayar semuanya"

Dunia pun pergi meninggalkanku sendiri dalam ruanng gelap yang sempit ini

Terpenjara dalam ruang penyesalan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun