Di antara simpul-simpul takdir kita berdua,
Menari dalam irama, mencari harmoni jiwa.
Teman bagai angin musim semi, membawa riang gembira,
Keluarga bagai pohon rindang, meneduhkan dengan kasih yang terjaga.
Kata-kata kita lantunkan, bak simfoni yang merdu,
Membangun jembatan dari hati ke hati, tanpa ragu.
Waktu kita ukir, dengan penuh kehati-hatian,
Agar tiap detik bersama, menjadi kenangan yang abadi.
Prioritas kita rangkai, layaknya puisi yang indah,
Setiap kata, setiap baris, menyimpan makna yang mendalam.
Empati kita nyanyikan, dalam nada yang lembut,
Menyapa setiap sudut hati, saat dunia terasa sempit.
Kompromi kita jalin, dengan tangan penuh kasih,
Memberi dan menerima, dalam tarian yang anggun.
Keseimbangan bukanlah mimpi yang mustahil,
Melainkan simfoni yang kita orkestrakan bersama, dalam cinta yang murni.