Terkadang, kita terlalu sibuk menargetkan banyak hal untuk didapatkan sehingga lupa belajar bagaimana cara mengikhlaskan.
Terkadang, kita terlalu sibuk merencanakan tak-tik untuk menang sehingga kita lupa untuk mempersiapkan diri dari kekalahan.
Terkadang, kita terlalu sibuk mengharapakan keinginan sehingga kita lupa menghargai apa yang telah kita dapatkan.
Terkadang, kita terlalu sibuk memperhatikan kehidupan orang lain sehingga kita mengabaikan kehidupan kita sendiri.
Â
Kita terkadang lupa bahwa tangan kita hanya dua. Jika ada hal yang ingin kau terima, maka harus ada hal yang kau lepaskan. Kita tidak bisa menggenggam banyak hal hanya di dua tangan ini.Â
Jika tangan kanan dan kirimu penuh dengan apa-apa yang tak ingin kau lepaskan, maka kau kehilangan kesempatan untuk menggenggam tangan seseorang yang kau harapkan.
Â
Â