Mohon tunggu...
Tanah Beta
Tanah Beta Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa Semester Akhir pada IAIN Ambon

menulislah sebelum dunia menggenggam nafasmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perihal Hidup Ibarat Menanak Nasi

17 Juli 2017   23:29 Diperbarui: 18 Juli 2017   00:27 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen : Perihal Tanda-tanda, Wisnu. Di foto dari koran kompas, edisi 02 juli/Doc : Pribadi

siapa yang tahu demikian, perihal itu seperti menanak nasi!

Kematian memang memliki tanda-tanda

Katamu : tak ada kematian, sebab kehidupan yang lahir adalah kehidupan baru.
semua akan tanak menanggalkan bekas aroma segar, setelahnya kembali menunggu yang baru akan masak.
separuh dari separuh orang bisu lupa berkata apa, sementara waktu menunggu pikun. Lantas dalam gelap gemetar sembari mengernyit bibir.

Ucapmu : kematian hanyalah menanak nasi hingga di hidangkan dan setelahnya habis lalu akan memeberi kehidupan baru.

Ya!

Siklus akan berjalan tiada henti. Kematian akan menjadi wejangan lezat siap di saji dan di santap, lalu berubah menjasi tahi bla datang waktunya.
namun tak cukup sampai di situ, kerana ikan-ikan akan berebut hidangan untuk kehidupannya.
separuh dari separuh orang tak pernah mengerti, dari kehidupan akan ada kehidupan lain. Dan separuh dari separuh orang lainnya mengiyakan itu!

Perihal hidup, ya! Seperti menanak nasi.
setelah menanak beratus tahun, tinggal menunggu tanak dan akan menanak yang baru lagi. Namun jangan sampai waktu melampaui.

Dan

Tak ada kematian!
sebab bermula dari kehiduapan, akan melahirkan kehidupan baru.

#Rumah Pustaka, 017 07 017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun