Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Perangkai Kata, Penikmat Citarasa Kuliner dan Pejalan Semesta. Pecinta Budaya melalui bincang hangat, senyum sapa ramah dan jabat erat antar sesama

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Resmi Menjadi Nasabah Bank Sampah KBA Rawajati, Bukan Sekadar Resolusi

31 Desember 2019   19:50 Diperbarui: 31 Desember 2019   20:02 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama Bu Silvy Sesaat setelah Resmi menjadi Nasabah Bank Sampah di Akhir tahun 2019 dok.pri

Jangan dilihat dari nominalnya yang kecil. Hal yang lebih penting justru kesadaran akan bahaya sampah plastik khususnya bagi lingkungan itu yang mahal harganya.Kalimat dari Ketua Bank Sampah KBA Rawajati itu menjadi pemecut semangat dan memperteguh komitmen saya. 

memilah sampah plastik. dok pri
memilah sampah plastik. dok pri
dok.pri sampah plastik dan perempuan pegiat Bank Sampah
dok.pri sampah plastik dan perempuan pegiat Bank Sampah
Saya pun akan mulai belajar memilah sampah plastik sebelum saya bawa ke bank sampah. Dari petugas yang menimbang dan mencatat sampah plastik yang saya bawa. Dalam satu botol sampah plastik, ada 3 bagian yang masing-masing punya nilai yantg berbeda, yakni tutup, label kemasan dan botolnya. Tabungan pertama saya masuk dalam kategori gabruk campur karena tidak dipilah sedari awal.

dok.pri laporan penerimaan sampah tahun 2019 dok.pri
dok.pri laporan penerimaan sampah tahun 2019 dok.pri
Ya, jika dihitung secara materi, menabung sampah hanya akan menghasilkan rupiah yang tidak seberapa. Namun ada pula yang secara rutin menyetor hingga saldo dalam satu tahun mencapai ratusan ribu. Itu data yang tadi sempat diperlihatkan pada saya.

Lagi-lagi menabung sampah bukan semata-mata untuk mencapai terget rupiah semata, ada hal yang jauh lebih penting dan lebih mendasar manakala saya memiliki kesadaran  dan turut berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan dari ancaman bahaya sampah pada umumnya, dan sampah plastik pada khususnya.

KBA Rawajati, Kesan Pertama Teramat Menggoda- Selanjutnya Akan Rutin Berkunjung Kesana

dok.pri Anak-anak bermain bola di KBA RAwajati
dok.pri Anak-anak bermain bola di KBA RAwajati
Jatuh hati pada pandangan pertama, kalimat ini semoga tidak dianggap berlebihan. Sebagai seorang yang suka dengan nuansa hijau, kampung berseri Astra Rawajati cukup membuat saya merasakan relaksasi tersendiri saat berada di areal yang cukup asri.

Sebagai salah satu kaum urban yang tinggal di Jakarta, hijau dan rimbunnya pepohonan bagi saya  bisa mendatangkan kesegaran ditengah pemandangan gedung pencakar langit dan lalu lalang kendaraan.

Rasanya betah berlama-lama di KBA Rawajati ini, sekedar untuk mencari inspirasi menulis. Anggap saja wisata sosial, sambil menabung sampah dapat menikmati nuansa kampung yang tertata asri.

dok.pri sudut KBA Rawajati
dok.pri sudut KBA Rawajati
 Areal lahan yang berada di tengah pemukinan komplek Zeni ini sejatinya tidak terlalu jauh dari salah satu pusat perbelanjaan modern dan stasiun commuterline Kalibata. Praktis, KBA Rawajati dapat dijangkau dengan menggunakan moda kendaraan umum dilanjutkan dengan berjalan kaki tak lebih dari 1o menit.

Selain bank sampah, Ada beberapa fasilitas terpadu Masyarat lain yang memiliki nilai manfaat bagi warga sekitar. PAUD dan Taman Kanak-Kanak (TK)Bunga Jati, Taman Bermain dan berolahraga hingga pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos.

Hingga kerajianan dari daur ulang kertas dan kemasan plastik pembungkus menjadi barang bernilai lebih,Adapula  "green house", yang pada kali pertama saya bertandang dengan rombongan roadhow kampung berseri Astra cukup mencuri perhatian saya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun