Mohon tunggu...
Tamariah Zahirah
Tamariah Zahirah Mohon Tunggu... Penulis - Guru di SMPN 3 Tambun Utara

Menulis salah satu cara menyalurkan hobi terutama dalam genre puisi dan cerpen. Motto : Teruslah menulis sampai kamu benar-benar paham apa yang kamu tulis!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menjadi Guru di Rumah

28 November 2022   01:11 Diperbarui: 28 November 2022   01:12 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Terus kita di rumah, berarti hanya dapat 1 derajat donk. Yah, gak adil donk!" ucap Sahnaz mendadak sedih. 

"Hussttt ... Sahnaz. Istighfar sayang. Kamu gak boleh bicara seperti itu. Itu sudah menjadi ketetapan Allah. Tapi kamu gak boleh sedih. Ada pahala terbaik untuk wanita-wanita yang salat di rumah. Itu sebanding dengan lelaki yang salat di masjid. Bunda akan ceritakan satu kisah di zaman Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa salam," ucap Rini. 

"Dahulu ... ada istri dari Abu Humaid As-Sa'idi, yaitu Ummu Humaid pernah mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa salam, lalu berkata, "Wahai Rasulullah, saya sangat ingin sekali salat berjamaah bersamamu." Beliau lantas menjawab,

"Aku telah mengetahui hal itu bahwa engkau sangat ingin shalat berjamaah bersamaku. Namun shalatmu di dalam kamar khusus untukmu (bait) lebih utama dari shalat di ruang tengah rumahmu (hujrah). Shalatmu di ruang tengah rumahmu lebih utama dari shalatmu di ruang terdepan rumahmu. Shalatmu di ruang luar rumahmu lebih utama dari shalat di masjid kaummu. Shalat di masjid kaummu lebih utama dari shalat di masjidku ini (Masjid Nabawi)."

"Ouh begitu, Bun. Aku baru paham. Terima kasih penjelasannya," ucap Sahnaz. 

"Itulah gunanya kita belajar dan saling mengingatkan, Sayang."

"Tapi ... aku kan masih kecil, Bunda. Belum wajib salat di masjid, kan?" Fawaz terus bertanya. 

"Iya. Tapi itu untuk melatih dan membiasakan kamu, kalau tidak dari sekarang, kapan lagi? Lagi pula ada hadist Rasulullah yang mengatakan, bahwa anak tujuh tahun sudah harus dilatih untuk salat. Seperti ini bunyi hadist yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Dari Amr bin Syu'aib dari ayahnya dari datuknya berkata : Rasulullah SAW, bersabda : " Suruhlah anak-anak kecil kamu melakukan sembahyang pada ( usia ) tujuh tahun, dan pukullah mereka ( bila lalai ) atasnya pada ( usia ) sepuluh tahun, dan pisahkanlah mereka di tempat-tempat tidur ".

Semoga kalian mengerti ya, sayang."

"Terima kasih, Bunda. Insyaallah kami mengerti," ucap Fawaz dan Sahnaz serempak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun