Buat karyawan saya, keuntungannya banyak sekali.
Mereka mendapat buku tabungan dan kartu ATM adalah sebuah kemajuan dalam membuka mata mereka akan pentingnya kesadaran bermoneter. Yang tadinya belum paham kartu ATM (maklum kebanyakan dari karyawan saya, pendidikannya bukan sarjana dan masih minim pengalaman perbankan) jadi antusias mempelajari kartu ATM dan pemakaiannya di mesin ATM.
Karyawan juga bisa langsung mendapatkan fasilitas tambahan yang menguntungkan seperti tunjangan asuransi gratis setiap rekening bank yang dibuka (ini tergantung bank yang dipakai jasanya). Ada juga fasilitas kredit tanpa agunan dari pay roll sistem yang menyediakan pinjaman untuk karyawan kita dengan beberapa syarat ringan.
Dan paling menyenangkan adalah dengan membukakan rekening buat karyawan akan mengajak mereka untuk berhemat dan memahami pentingnya menabung.
Saya tidak perlu risau dengan beban administrasi pay roll dari sistem perbankan yang saya gunakan. Karena murah dan bersahabat. Sistemnya mudah dan tidak memerlukan waktu lama seperti di tahun 90'an. Dulu saya ingat sewaktu masih kerja di bank swasta nasional, pay roll sangat mahal buat pengusaha karena harus membayar petugas input pay roll dari bank yang bersangkutan. Sekarang sistemnya sudah lain.
Petugas input pay roll gaji karyawan adalah nasabahnya sendiri atau dari pihak pengusaha. Makanya sekarang biaya administrasi pay roll murah dan tidak berbelit-belit. Dulu saya ingat, harus mengejar-ngejar pengusaha list gaji tiap bulannya. Namun sekarang, pengusaha yang menentukan kapan karyawan mau gajian dengan menginput sendiri ke dalam pay roll sistem yang sudah diberikan kepada kita. Simple khan ?
[caption id="attachment_388161" align="aligncenter" width="396" caption="tribunnews.com"]

2. Urusan Luar negeri perusahaan (External)
Kalau ini mudah banget penjelasannya.
Bila kita hendak membayar kepada supplier, distributor dan penyelia usaha kita maka gunakan saja uang kartal yang kita miliki. Bilyet Giro dan Chek, itulah uang kartal yang saya maksud. Dengan BG, saya bisa mengatur jarak waktu saya membayar barang di bengkel/toko yang belum terjual agar uang saya bisa berputar terlebih dulu. Dengan chek, mau tidak mau, maka orang yang diberikan chek akan mencairkannya di bank. Maka ini akan meningkatkan traffic kunjungan orang ke bank. Jadinya jelas dong kalau kita mengajak mereka untuk sadar dan melek perbankan , itulah cara simple nya.
Mungkin ada yang masih bertanya-tanya, apa sih manfaatnya pengusaha kecil harus ikut mensukseskan Gerakan Nasional Non Tunai ?