Asep menyandarkan punggung pada turap beton sisi sungai malam awal tahun, pekat udara basah menjelang halimun menelan segala penjuru desa tak se
dalam ruas bambu lelap engkau lekat. menarik panjang napas sekilatilalang aku baring tersungkur, memandang sambil aku tafakurperjalanan panjang sudah
Aku pernah menyaksikan kisah tentang seorang anak lelaki, sebagai seorang pendongeng maka akan kusampaikan kepada kalian. Aku tahu kalian sudah jengah
bagaimana jika berkah jumat kutiupkan arwah dendam yang dihamilkan oleh hujan?di bulan maret yang senantiasa berdebu, di ujungnya bekas taman dedaunan
1 engkau adalah ummat Islam dan aku adalah Ramadhan aku bukan tak bertaji mengukuh kecup dahaga tabir bibirmu semenjak akhir syaban tak henti lantu
Rexgrip-ku menari diatas lembar-lembar folio di atas meja belajar, tanganku enggan berhenti. Aku menulis, dan biasanya aku menyadari tak ada perencana