Batu Ruyud adalah nama prasasti literasi yang oleh peserta Writing Camp 2022 di Krayan dan tercipta buku Menjelajahi Misteri Perbatasan
Selamat untuk terbitnya buku Menjelajahi Misteri Perbatasan. Indonesia bertambah satu lagi karya literasi sarat makna.
Artikel ini menyoroti tentang pentingnya memiliki sikap keras kepala saat menulis di Kompasiana. Dengan sikap ini, kita akan menjadi penulis sukses.
Rubrik Opini Harian Kompas, baik cetak atau daring, adalah dambaan para penulis. Buku yang ditulis "orang dalam" ini menyajikan tip-trik menembusnya.
Buku ini layak jadi referensi, terutama bagi pemula dan penulis yang memerlukan motivasi awal.
Buku Kang Pepih Nugraha pendiri Kompasiana membuat saya ingin menulis lagi di Kompasiana.
Mari kita manfaatkan fitur-fitur yang telah disediakan oleh Kompasiana
"Kompasiana merupakan Blog terbesar di dunia, demikian kata Pepih Nugraha saat kami bertemu di kantor Kompasiana, Kamis (14/09/2023)
Kompasiana menjadi rumah yang tepat untuk kita bernaung di dalamnya yang kelak akan tumbuh anak serta bibit kompasianer yang luar biasa.
Krayan Tengah, masih terisolasi. Hanya pesawat terbang yang mampu menjangkaunya.
Mengembangkan proses menulis berita feature fiksi, seperti menyentil kemalasan saya.
Pendiri Kompasiana.com Pepih Nugraha merasa terhormat dengan penghargaan sertifikat kompetensi yang diberikan oleh Penpro
Sejarah awal mula reward buat pengguna Kompasiana. seri tulisan 'Klasikasiana kisah-kisah menarik dan seru pada masa lampau di Kompasiana
Bagaimana rasanya 11 tahun punya akun Kompasiana? Sangat panjang apabila diceritakan secara detil. Yos Mo coba menceritakannya secara singkat
Ini baru novel! Ternyata Pepih Nugraha (Founder Kompasiana) amat fasih membangun sisi drama yang membuat saya malas beranjak dari tempat duduk.
Aku haqul yakin, Kang Pepih tidak akan mengajakku mimpi basah setelahnya.
Hari ini, Sabtu 17 April 2021 Koteka menyelenggarakan Koteka Talks Ke-31 bertepatan dengan ulang tahun Koteka yang keenam.
Dalam zoom Koteka kali ini, kami ingin kembali mengingat sejarah lahirnya komunitas bersama founder Koteka, Pepih Nugraha
Ketika suara saya tenggelam dan tak didengar oleh siapapun, saya memutuskan untuk menulis. Kegiatan menulis adalah sesuatu yang sangat menyenangkan.
Boleh bangga menguasai belasan bahasa asing, asalkan jangan durhaka terhadap bahasa daerah!
