Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ulang Tahun Koteka yang Keenam

17 April 2021   18:26 Diperbarui: 20 April 2021   13:12 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pepih Nugraha (dok:Koteka) 

Hari ini, Sabtu 17 April 2021 Koteka menyelenggarakan Koteka Talks Ke 31. Sehubungan dengan ulang tahun komunitas ini yang ke enam, maka topik webinar melalui laman Zoom ini mengambil judul "Koteka: Enam Tahun Sejarah Dan Perkembangan Komunitas Traveler Kompasiana." Sebagai nara sumber pertama ditampilkan penggagas komunitas Koteka saat masih menjabat sebagai COO Kompasiana, Pepih Nugraha. Saat ini Pepih Nugraha adalah Co Founder dari PT. Selasar Indonesia Baru. Mendampingi nara sumber pertama adalah Muslifa Aseani yang saat ini menjadi Ketua komunitas Koteka. Sebagai moderator adalah Kompasianer of The Year 2020, Gaganawati Stegmann. 

Pepih Nugraha dalam presentasinya menjelaskan bahwa para Kompasianer selain memiliki hobi menulis jugs mempunyai hobi lain, seperti fotografi, wisata, kuliner, nonton film dan lain-lain. Mereka perlu diwadahi agar mereka dapat saling berinteraksi guna mengembangkan hobinya. Maka Pepih menugaskan Wardah Fajri yang dianggap paling supel untuk merangkul Kompasianer guna membentuk dan mendampingi aktivitas komunitas, Salah satunya Koteka, yang dibentuk enam tahun silam. 

Komunitas Traveler perlu dibentuk karena perjalanan wisata sangat menarik untuk ditulis mulai dari kisah perjalanan, spot-spot favorite, dan budaya tidak melulu obyek wisata saja. Apalagi bjla dapat dilengkapi dengan wawancara bersama penduduk setempat agar menghidupkan jiwa tulisan. 

Komunitas traveler bisa diseriusi bisa ditingkatkan untuk menjadi bisnis travel biro, Bila ada sikap saling percaya diantara pengelolanya. Hal ini dapat diawali dari belajar memandu teman_teman Kompasianer bila ingin bepergian misal ke Eropa ada Gana atau ke Lombok ada Muslifa.

Memang pada saat dibentuknya maupun hingga saat ini Kompasiana belum sanggup memberikan tunjangan dana komunitas yang sangat besar. Jadi, sangat diharapkan partisipasi aktif pengelolanya untuk berimprovisasi menciptakan program-program komunitas yang beragam, menarik dan bermanfaat. Karena mati hidupnya  komunitas tergantung pada kekompakan anggota-anggotanya, khususnya pengurus atau koordinatornya. 

Pepih Nugraha yang juga wartawan senior Kompas ini juga sering memberikan workshop pelatihan menulis. Pepih juga banyak menulis catatan perjalanan, baik yang sudah dipublikasikan maupun yang masih disimpan sebagai catatannya. 

Di tengah webinar, sempat ditampilkan Nurul Ujuj, selaku COO Kompasiana saat ini guna memberikan sambutannya. Menurut Nurul, "Kompasiana selalu memicu Kompasianer untuk mengetahui adanya komunitas-komunitas yang ada dan bisa aktif berinteraksi."

Lebih lanjut Pepih Nugraha menyarankan agar koordinator komunitas sebaiknya ada pergantian supaya ada penyegaran dan dobrakan baru. 

Muslifa Aseani, sebagai Ketua komunitas Koteka menyampaikan bahwa pads masa pandemi sejak 2020 Koteka sudah berhasil menyelenggarakan 31 sesi webinar, 16x di tahun 2020 dan sisanya di tahun 2021. Meski diakuinya yang sangat aktif hanya enam orang punggawa Koteka, yakni Gana, Ony, Dhave, Danang, Dizzman dan dirinya selaku Ketua. 

Muslifa (dok: Koteka)
Muslifa (dok: Koteka)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun