![[FF150] Sumanto sang Pahlawan](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2015/11/11/1506567-10202522199914781-684944652-n-5643212c6423bd1b078b4569.jpg?t=o&v=410&x=225)
[FF150] Sumanto sang Pahlawan Pada hari Minggu yang lalu, bapak Sumanto melihat mobil kijang sedang menyangkut di jalan kereta api. Mobil itu di bawa
Anak dengan Cerebral Palsy. (sumber gambar : gazettetribune.com) “IMEH, kamu sudah yakin? tanyaku sore hari itu. Keputusan luar bia
Hallo..., pujaanku seorangWalau kau berlalu dengan wajah berangSeusai kau lontarkan kalimat perangJrengggg...,motor bututmu melaju menerobos siangKau
Desa Muara Kaman terletak di kabupaten Kutai Kartanegara provinsi Kalimantan Timur. Di desa ini kepingan sejarah bangsa kita tertinggal. Di sini lahir
![[FF150] Di Hari Pidato Berdarah](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2015/11/10/antarafoto-monumentugupahlawan091110-5641bd513cafbd6d051c74a8.jpg?t=o&v=410&x=225)
Mengenalkan pahlawan sejak dini ****** Di sebuah Museum. "Bu Guru, itu siapa? Si anak menunjuk relief monograf perjuangan rakyat Jambi. "Mereka adalah
"Maafkan ayah. Jika nanti nggak tak tinggalkan warisan harta benda. Semuanya sudah ayah curahkan untuk biaya pendidikan kamu dan saudaramu yang lain.
Waktu berlalu begitu cepat, berputar kilat bak gelinding roda. Ingatkah engkau dimana pertama mata kita beradu? Aku tak tahu apa saat itu? Ku coba lar
![[FF150] Guru Matematika yang Tak Terlupa](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2015/11/10/csc0958-jpg-5641b8cde6afbd5212d160cd.jpg?t=o&v=410&x=225)
Kalau kita mendengar tentang pelajaran Matematika, maka akan terbersit banyaknya rumus-rumus yang membuat kepala semakin tirus dan badan semakin kurus
![[FF150] Kang Isman, Pahlawanku](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2015/11/10/sampah-5641b31abc22bd3e05feb93a.jpg?t=o&v=410&x=225)
Usianya mungkin mendekati lima puluh tahun. Ia tidak bisa baca-tulis, karena memang ia tidak pernah sekolah. Tidak punya anak-istri. Hidupnya sendiria
Pertemuan terakhir, saat Pras pulang bertugas membantu perlawanan terhadap pasukan Londo, empat purnama lalu. Itu pun ndak ubahnya berpamitan. Walau b
Mengalir butir bening dari kedua pasang mata malaikat kecilku, serasa sembilu menusuk jantung, duhai buah hatiku ,iklhaskan niat kepergianku, pelukan
![[FF150] Kenangan Nek Minah](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2015/11/10/frame-564163302cb0bd3005ecdd22.jpg?t=o&v=410&x=225)
Oleh : Putri Apriani, No.11 * Taman Majapahit. Satu tempat, beribu kenangan. Mentari masih muncul malu-malu ketika seorang Nenek datang dengan sapu li
Karya: Sahril Kulit kriting, mengerut bagai lilitan, tubuh bungkuk dan gigi mulai kropos. Tak mengenal lelah dan tak pernah berharap sesuap balasan da
Tarikan nafasmu menari gesit menata dapur yang terus saja dimuati piring dan gelas kotor. Medan juangmu ada di dapur, sumur dan kasur tapi baktimu men
Usai sarapan berdua, laju sepeda tua itu dikayuhnya tanpa lelah mengantarku ke Madrasah, selepas itu bapakku berlanjut bekerja menjadi buruh tani pada
“Kristina Martha Tiahahu merupakan salah satu srikandi muda asal Maluku yang berjuang memperebutkan kemerdekaan dari tangan penjajah pada tahun
Orang-orang sedang bergembira. Suasana asri masih terasa di perumahan itu. Anak-anak muda bersenandung dalam cumbu gotong-royong. Tiba-tiba mereka dik
foto: assets.kompas.com Bum! Ratri menghentakkan kaki ke tanah. Kedua tangannya terkepal. Dadanya naik-turun. Nafasnya pelan-pelan mendatar. Ti
No : 43 - Buyut Trader #‎PahlawankuRTC "Opo..Ngungsi..? Kamu mau anak turunku bilang bapaknya pengecut! " Bapakku marah sekali kala itu. "Tali d
Ujung knalpot sedan putih menyemburkan asap tipis, selaras dengan dentuman mesin yang baru saja dipanaskan. Sang Gubernur mengernyitkan kening, lalu m
