Lebaran tahun ini menjadi momen spesial bagi masyarakat untuk berlibur. KRL Commuter Line dan Moda Raya Transportasi (MRT) menjadi pilihan utama.
Sebagai guru yang hampir setiap hari melewati jalan Gajah Mada, dampak arus lalu lintas di sepanjang jalan dari Harmoni sampai Kota benar-benar terasa
Jakarta, with its dynamic economy and rapidly growing urban centers, is steering towards a future of enhanced mobility and economic prosperity
Bagimana rasanya berada di perut bumi dan berjalan di terowogan MRT yang sedang dibangun di Stasiun Monas. Tengok juga bagaimana caraya berkunjung
MRT Jakarta berencana menghentikan penjualan kartu Jelajah Berganda atau Multi Trip (MTT) per 1 Januari 2024.
Mengatasi kesemrawutan lalu lintas Kota Jakarta dengan menggunkan public transportasi itu sesuatu hal yang diutamakan.
Ini adalah cerita dari Stasiun Manggarai yang dijejali para pemburu mimpi di Jakarta. Tanpa sadar kesibukan mereka adalah upaya selamatkan Bumi.
Begini Rute pergi ke Kwangya Jakarta, untuk kamu yang berasal dari luar Kota Jakarta!
Antusiasme penggemar sepakbola Indonesia patut diapresiasi.
Stasiun pengisian daya listrik tenaga surya atau matahari hadir di area transit oriented development (TOD) Dukuh Atas, Jakarta untuk nge-cas ponsel.
MRT Jakarta memang bukan tempat yang pas untuk ngobrol, saat ini masih berlaku aturan larangan bicara di dalam MRT saat perjalanan.
Indonesia mulai merealisasikan pembangunan MRT dengan menggunakan bantuan negara lain yaitu Jepang yang menimbulkan pro dan kontra.
Eskalator bukan tempat untuk gandengan tangan. Sisi kiri untuk diam, sisi kanan untuk berjalan atau mendahului.
Saking viralnya Gubernur Anies Baswedan bahkan sempat mengungkit berita ini.
Pengembangan kawasan berbasis transit MRT Jakarta dibuat untuk memberi fasilitas dan tempat beraktualisasi masyarakat.
Dengan perubahan iklim dan sebagainya, kita harus bersiap dan selalu siap dalam menghadapi setiap skenario banjir terburuk yang ada.
Kemacetan di Jakarta sudah bukan lah hal yang asing lagi. Salah satu penyebabnya adalah banyaknya jumlah kendaraan yang melebihi kapasitas jalan
Aku masuk kereta dari peron Gelora Senayan, dengan memakai "ramp mobile"
Estetika memang penting, tetapi fungsi lebih penting. Apalagi, jalur kuning benar-benar dibutuhkan untuk kaum disabilitas netra dalam bermobilitas.
Mrt Jakarta terapkan new normal dengan mematuhi protokol kesehatan agar tetap nyaman menggunakan transporasi umum.
