Artikel ini berisi pengalaman saya menghadapi ketakutan karena hantu, Yang diperkuat dengan buku MADILOG karya Tan Malaka.
Oleh Tan Malaka mendefinisikan logika mistika adalah suatu produk lokal dari masyarakat feodal dan kolonial berupa takhayul yang menghambat pemikiran.
Kalau kita mengulang Tan Malaka tanpa berani mengkritiknya, berarti kita tidak sedang berpikir dengan kepala sendiri.
Sinema atau film bisa menjadi alat penyebarluasan ideologi hegemonik. Bagaimana di Indonesia?
Apa jadinya jika logika bertemu mistika ala Tan Malaka dan manusia arkais Carl Jung?
Nama Tan Malaka sering diasosiasikan dengan perjuangan politik, revolusi, dan ide-ide radikal. Tapi di balik sosok keras itu, Tan menyimpan satu gagas
Ketika ranah mistis coba di cancel culture, mana yang lebih ampuh, logika mistika atau rasionalitas?
Damar melanjutkan, "Gue rasa, Tuhan itu kayak jawaban ujian yang kita nggak tahu. Kalau lo nggak ngerti soal, lo tinggal nulis ‘Tuhan’ aja, beres."
Nonkonlog atau ketidaklogisan bisa diamati dan dialami secara personal tetapi tidak semua orang akan mengalami pengalaman yang sama
Artikel ini memuat mengenai seberapa destruktifnya budaya logika mistika terhadap kemampuan berpikir masyarakat
Istilah Logika Mistika, yang diperkenalkan oleh Tan Malaka dalam bab Logika Mistika dalam bukunya yang kontroversial, Madilog.