Setiap tanggal 7 Maret, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat merayakan peristiwa istimewa, yakni kenaikan takhta Sri Sultan Hamengku Bawono X
Sosok Sultan sebagai raja, kepala daerah dan sebagai pelestari budaya.
Film Dokumenter "Kraton Yogyakarta, Pancering Keuripan" Yang disaksikan oleh kelompok Laskar Nusantara dalam Modul Nusantara
Berwisata budaya seperti ini menjadi hal yang sangat menarik dan menyenangkan untuk lebih mengenal kota yang ditinggali.
Menggali makna atau nilai kebaikan dalam pentas wayang wong yang telah dinikmati di Keraton Yogyakarta
Mari kita mengenali Faircle, organisasi yang membina UMKM. Apa saja kiprahnya?
Museum ullen sentalu dengan budaya jawa yang kental dan nuansa museum yang sejuk dan nyaman bisa jadi solusi healing saat di Yogyakarta.
Seru dan Asyiknya Mengikuti Upacara Garebeg Syawal Kraton Jogja
Jemparingan MATARAM, adalah DOLANAN atau permainan panahan tradisional yang berasal dari kerajaan Mataram pertengahan
Fragmen wayang wong di bangsal Sri Menganti Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat bisa ditonton setiap Sabtu dan Minggu jam 10-12 siang.
Ke Keraton Yogyakarta, yuukkks...!!!
Hari kelahiran Sultan HB.X diperingati dg gladhi jemparingan Mataraman di halaman KDB Kemandhungan, Kraton Jogja.
JEMPARINGAN.Com - Belajar jemparingan Mataraman gaya Kraton Jogja di KDB Kamandhungan untuk Anak & Dewasa Umum.
Yuk mengenal Dolanan Tradisional unik KHAS dari Kraton Jogja, namanya : 'JEMPARINGAN'
Nilai-nilai ajaran moral, etika, tata-krama, dll diajarkan dalam bentuk permainan.
Mangga sinau nyerat lan maos aksara jawi wenten Kraton Jogja. Gratis !
Etika berBusana saat bermain Jemparingan Keraton gagrak (gaya) Mataram Yogyakarta, untuk abdi dalem dan masyarakat Umum. Selengkapnya ...
Kumpulan artikel panahan Jemparingan Mataraman gaya keraton Mataram Yogyakarta. Tutorial dan sejarah Jemparingan horisontal maupun diagonal di Jogja
Jemparingan Jogja: Lomba Panahan Nasional memperebutkan Piala EKALAYA Kraton yang pertama.
Yang menarik dan menjadi ciri KHAS jemparingan gaya Mataram (Sultan Agungan atau mataraman) adalah cara memegang busur secara melintang / horisontal.