Aku berkata, "Ibu, perahuku telah berlayar ke samudera". Dan ketika tiba waktunya seluruh dunia akan melihatnya.
*Persembahan 75 Puisi Merdeka #42KaramBahtera itu sungguh besarTak mungkin gentarMelewati arus gelombang besarPun badai topan menggelegarBahtera itu a
DALAM dunia oleh raga, khususnya sepakbola, kita mengenal istilah The Rising Star, yaitu seorang pemain anyar, muda, tapi memiliki potensi dan telah m
Tepuk tangan bergemuruh di Gedung IV FIB UI, Depok, Rabu, 3 Mei 2017, ketika Ketua Sidang Prof. Dr. Susanto Zuhdi mengumumkan St. Prabawa Dwi Putranto
Pada Mei 2010 masyarakat Indonesia dikejutkan dengan rencana pelelangan artefak-artefak kuno yang ditaksir bernilai 80 juta dollar atau ketika i
[caption caption="Ilustrasi - Daftar harga bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar untuk umum di kawasan Kuningan, Jakarta, Jum
Kalau kapal tak berlabuh Tak mungkin kami lepas jangkar Abang kesal sungguh - sungguh Tahu dinda melepas ingkar Mengapa resah cepat malam Takut
Sistem pemilu langsung yang metodikanya sudah diatur dan menjadi baku, sulit mendapatkan terobosan baru dalam memilih pemimpin negara. Acuan baku yang
"Kandas sudah cintaku karam dipelabuhannya." keluh Udin pemuda yang baru saja ditolak cintanya. Wanita yang ia sukai kini telah memiliki pangeran im
Kita pernah berjanji untuk berlabuh Kamu dan aku Pada sebuah dermaga yang rapuh Kamu dan aku Lalu kau menghamparkan sauh Kamu … dan aku
[caption id="attachment_116353" align="aligncenter" width="655" caption="Gambar, Sumber:http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/perahu-layar.jpg"]
Ku menyelam dalam diam'mu Mencari cari makna dari gelombang yang terus menderu Mencoba menggenggam tapi takut melukai Berusaha menyentuh namu
sepuluh hari terakhir tiba jemput semua yang menang seperti bayi kembali bersih, suci pada hari fitri yang ceria semua orang salin