Bagaimana mungkin yang terbatas membayangkan yang tak terbatas? Sebuah tantangan untuk Feuerbach lewat jejak para filsuf pencari Tuhan.
Sains dan agama bisa berjalan beriringan dalam menafsirkan alam semesta dengan berbagai metodenya yang saling melengkapi.
Pertanyaan-pertanyaan semisal ini tidak dibenarkan dalam ilmu logika, karena kalau seumpamanya dibiarkan akan menyebabkan tasalsul (mutar-mutar).
Alkisah, seorang yang tidak percaya akan eksistensi Tuhan terdampar di lautan lepas; sendirian dalam tragedi perahu karam. Tidak ada pertolongan yang