Pluralisme merupakan paham yang menghargai adanya perbedaan dalam suatu masyarakat dan memperbolehkan kelompok yang
Inilah caranya menghack akun instagram yang lupa kata sandi!
Abdurrahman Wahid menegaskan bahwa humanisme-nya adalah wujudpluralisme dalam bertindak dan berpikir, karena hal itu dapat melahirkan suatu toleransi
Kemenangan sementara pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka versi hitung cepat ata
Gusdur Presiden Republik Indonesia ke-4 sang Bapak Pluralisme
Meski telah wafat, ada baiknya kita berharap campur tangan Gus Dur pada pilpres dalam bentuk Doa
Terakhir, keterbukaan terhadap dialog dan komunikasi yang efektif menjadi pelajaran berharga.
Artikel ini akan membahas mengapa korupsi pada masa pemerintahan Gus Dur tampaknya tidak ditindak secara serius.
Bagiamana anekdot bagi anda? Teks ini adalah opini saya tentang anekdot
Gus Dur adalah seorang Presiden Indonesia yang sering menggunakan anekdot. Namun, apa itu teks anekdot?
Peran Anekdot dalam Gaya Komunikasi Gus Dur: Simpel, Menghibur, dan Menggugah
Gus Dur menginspirasi banyak orang untuk bersikap toleran terhadap perbedaan, termasuk dalam kehidupan pribadinya.
Pemimpin yang humoris dapat mempererat hubungan dengan bawahannya dan menciptakan suasana yang lebih santai dan menyenangkan
Analisis mengenai artikel "Merindukan Sosok Pemimpin Humoris" yang membahas anekdot Gus Dur dan kritikan serta tawa yang disebabkan.
Salah satu anekdot yang pernah diceritakan oleh Gus Dur yakni "Jembatan Surga-Neraka yang tak Pernah Selesai".
Ini adalah tanggapan terhadap artikel yang ditulis pak Ari Indarto, dalam tanggapan ini saya mengulas hal-hal yang menjadi pembahasan pokok.
"Kisah hidup sang visioner yang memperjuangkan toleransi dan keadilan sosial. Apa yang bisa kita pelajari dari Gus Dur?"
Gus Dur. Perlu disadari bersama bahwa peralihan dari era Orde Baru kepada Reformasi benar-benar menegangkan urat syaraf. Kondisi demikian
Dengan keuletan, kegigihan, dan ketekunan yang luar biasa membuat Gus Dur tampil berbeda dibandingkan dengan santri yang lain.