Telepon keras, tas di kursi, makan sembarangan. Apakah angkutan umum jadi ruang pribadi? Etika kita sedang diuji tiap pagi.
Kursi prioritas sejatinya bukan sekadar kursi. Ia adalah simbol kepedulian dan penghargaan.
Berbagi Pengalaman PribadiTopik pilihan Kompasiana kali ini adalah tentang masalah commuting stress Untuk jelasnya izinkanlah saya kutip dari Kom
Bagi banyak orang, commuting hanya soal macet, lelah, dan stres. Tapi bagi saya, perjalanan di atas kereta justru melahirkan cerita hingga karya kecil
Memejamkan Mata, Cara Saya Mengatasi Stress di JalanDalam beraktivitas sehari-hari saya lebih sering mengendarai sepeda motor. Mengendarai sendiri ata
Karena di tengah padatnya gerbong dan sempitnya ruang, kebaikan tetap bisa menemukan tempatnya.
Commuting stress adalah tekanan mental, emosional, dan fisik yang dialami seseorang akibat perjalanan rutin pulang-pergi untuk bekerja atau aktivitas
Pada akhirnya, setiap orang punya cara masing-masing untuk menjinakkan perjalanan. Ada yang memilih hiburan lewat musik dan film, ada yang produktif..
Mengalami pagi yang penuh rintangan dalam commuting bukanlah akhir dari segalanya.
Pengalaman menggunakan bus Trans Mamminasata di Kota Makassar yang sangat membuat nyaman.
Menulis puisi sederhana di dalam kereta, mengurangi stres di dada.
Mendapat duduk, tidur, sampai di angkutan umum terasa seperti kemewahan—perjalanan sehari-hari penuh perjuangan dan kesabaran.
Stres saat commuting? Ubah perjalanan jadi ruang jeda. Artikel ini tunjukkan cara maknai perjalanan untuk keseimbangan mental.
Salah satu yang perlu dipertimbangkan dalam mencari pekerjaan adalah masalah transportasi. Apakah ada kemudahan transportasi menuju tempat kerja kita?
Yupz. Hadiah dorprize yang unik dan menggoda. Dari alat elektronik, sampai hadiah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta.
Perjalanan padat sering bikin penat. Dengan dzikir sederhana, commuting bisa berubah jadi ibadah yang menenangkan.
Terpasung dalam kemacetan jalan adalah menu saya sehari-hari. Agenda hari ini penuh benang ruwet, kesabaran perlu dipompa lebih ekstra pada hati yang
Bagi saya, commuting bukan sekadar aktivitas fisik dari titik A ke titik B. Ini juga proses mental untuk melindungi energi diri. Menemukan ketenangan
Commuting kami bukan sekadar rutinitas, melainkan ruang keluarga mini tempat obrolan, ide, dan kebersamaan lahir setiap pagi.
16 tahun jadi komuter Pondok Gede–Jakarta Pusat, menua di jalan, tapi tetap menemukan cara bertahan.