Kekuatan kolektif Apoteker bisa menjadi arus yang tak terbendung
“AI hadir dengan peluang & tantangan. Saatnya apoteker Indonesia hadapi gap skill, regulasi, & mindset demi transformasi nyata.”
“AI bukan ancaman, tapi undangan. Saatnya apoteker Indonesia bertransformasi jadi pengendali terapi berbasis data, bukan sekadar logistik.”
Hari Farmasi Dunia mengajak kita berpikir: Think Health,Think Pharmacist.Tapi realita apoteker negri ini lebih sering jaga kardus, salah arahkah kita?
“Apoteker Indonesia masih terjebak di zona logistik—bukan layanan klinis. Saatnya keluar dari stigma penjaga stok menuju era AI.”
“AI diam-diam merevolusi farmasi global: dari penemuan obat, skrining resep, hingga telepharmacy. Masa depan sudah hadir, namun belum merata.”
Lompatan besar apoteker di era AI bukan sekadar teknologi. Ini tentang visi, keberanian, dan memindahkan profesi apoteker dari ruang penyimpanan obat
“Kita bukan figuran. Apoteker Rising: gerakan meracik reputasi, membangun trust, mengubah sistem kesehatan
Smart contract siap ubah relasi apoteker–pemilik sarana. PP 28/2025 jadi pijakan hukum era baru kontrak digital profesi.
“Apoteker strategis tapi masih undervalued. Gaji rendah, peran diremehkan, sistem salah desain. Saatnya memutus lingkaran setan profesi ini!”
“World Pharmacists Day 2025: Saatnya apoteker Indonesia bersatu, memperkuat definisi, standar, dan kewenangan profesi demi kesehatan bangsa.”
obat obatan bukanlah sebuah hal yang harus ditakuti, namun bisa menjadi media edukasi dan belajar bagi anak anak sekolah dasar SDN 1 Rempek
Apoteker bukan sekadar pengisi etiket. Mereka adalah penjaga keselamatan terapi, mitra klinis, dan wajah humanis pelayanan kesehatan.
Konsultasikan Pengelolaan Limbah Farmasi Rumah Tangga Anda
Redefinisi apoteker lahir dari diskusi FIB hingga ke rapat KKI. Marwah profesi kini punya pijakan baru, harapan jadi arah perjuangan.
PSPPA UNIMMA bekali calon apoteker dengan Sertifikasi Herbalis (C.Herbs) agar siap bersaing dan kuasai pengobatan tradisional berbasis herbal.
Ekosistem kesehatan berkelanjutan butuh apoteker: bukan sekadar penyedia obat, tapi arsitek sistem yang adil, mandiri, dan menjaga terapi pasien.
Harga obat bukan sekadar angka. Apoteker jadi pengawas independen agar harga tetap wajar, transparan, dan terapi pasien tetap terjangkau.
Tanpa perencanaan obat yang tepat, stok bisa kosong atau menumpuk sia-sia. Apoteker adalah kunci agar kebutuhan pasien tercermin nyata.
Business Matching sering jadi formalitas. Apoteker butuh transparansi dan aksi nyata agar pasien tak lagi pulang dengan alasan “stok kosong.”