Mohon tunggu...
Tabrani Yunis
Tabrani Yunis Mohon Tunggu... Guru - Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Matilah Rasa Manusiaku

10 Juni 2020   19:55 Diperbarui: 10 Juni 2020   20:04 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entahlah

Mungkin ia kelaparan

Tapi aku hanya melihat dari balik kaca mobil di sebelah jalan

Betapa cuweknya aku pada nasib kaum yang mungkin belum merasakan nikmatnya sajian makan siang hari ini

Mengapa aku sangat miskin akan kepedulian?

Mengapa aku hanya melihat dengan sebelah mata?

Mengapa aku seperti tak bisa merasakan sakitnya lapar seperti yang mungkin tengah melilit-lilit perut lelaki itu?

Mengapa aku menjadi manusia sombong dan membiarkan orang-orang miskin tertidur menahan lapar?

Dimanakah rasa dan cita kemanusiaan itu kusimpan? Hingga tak mampu menggerakan hati, menggerakan tangan mengulur sedikit rezeki yang diberikan Tuhan?

Sungguh telah mati kepedulian dan kemauanku membantu sesama manusia

Aku seharusnya turun, mendekati dan mengulurkan tangan

Tapi mungkin aku kehilangan kepedulian dan rasa kemanusiaan

Simpang Lima Banda Aceh, 10 Juni 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun