Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Hokkaido Saat Musim Dingin

11 Maret 2023   11:56 Diperbarui: 11 Maret 2023   17:00 1483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akan tetapi, hanya di Hokkaido Anda bisa menikmati mi agak tebal dan keriting (dalam bahasa Jepang disebut chijiri-men) yang merupakan khas ramen dan berasal dari sana.

Ada beberapa jenis ramen di Hokkaido, dan saya akan bercerita tentang tiga diantaranya. 

Pertama, Sapporo miso ramen. Keistimewaannya, menggunakan miso, yaitu hasil fermentasi kacang kedelai menggunakan ragi dari beras, tahu maupun gandum. Pilihan jenis ragi menjadi hal penting, karena menentukan cita rasa miso.

Miso ada beberapa jenis, diantaranya yang rasanya manis (ama-kuchi) dan agak asin (kara-kuchi). Warna pun beragam, mulai dari colkat muda, coklat tua, ada juga warna merah.

Yamaoka-ke menjadi warung ramen pilihan di Sapporo. Lokasinya di distrik Susukino. Saya mendapat informasi warung dari supir taksi.

Yamaoka-ke Miso Ramen (dokpri)
Yamaoka-ke Miso Ramen (dokpri)

Oh ya, jika Anda menggunakan taksi saat berkelana di Jepang, dan bingung mau kemana, cobalah bertanya pada supir. Sudah menjadi rahasia umum di Jepang bahwa supir taksi hafal lokasi spot wisata (termasuk lokasi wisata bagus, namun belum banyak dipublikasi), dan tempat makan enak.

Banyak orang mengular di pintu masuk, karena memang warung ini terkenal. Setelah rela mengantre selama 30 menit, akhirnya bisa duduk dan menikmati ramen.

Hal pertama saya lakukan ketika donburi (wadah ramen) ditaruh tepat di depan adalah menikmati aroma miso.

Sesudah memecah sumpit kayu dan mengaduknya, dengan satu seruputan pertama saya merasakan rasa manis dan sedikit asin bercampur.

Saya meniupkan angin dari mulut karena sup coklat muda yang masih mengeluarkan asap di renge (sendok untuk makan ramen), masih terasa membakar lidah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun