Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Serba-serbi Bekerja di Jepang

1 Desember 2018   07:00 Diperbarui: 1 Desember 2018   21:49 2653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : wedge.ismedia.jp

Banyak contoh dari orang yang tidak bisa menyesuaikan dengan masalah etika dan moral ini, kemudian melarikan diri dari pekerjaannya, karena tidak tahan godaan yang lebih bagus, atau bisa juga merasa sulit untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. 

Peran pemerintah

Saat ini, ada beberapa badan usaha swasta yang mengurusi calon tenaga kerja untuk dikirim ke Jepang. Namun dari kebanyakan kasus yang terjadi, dalam pengiriman tenaga kerja ke Jepang (atau ke luar negeri secara umum), kebanyakan pihak swasta hanya memikirkan masalah "keuntungan"nya saja. 

Seperti pengalaman saya pernah berbincang dengan rekan-rekan pekerja yang dikirim oleh badan usaha swasta, para pekerja mengatakan kadang-kadang badan usaha swasta yang mengirim mereka, tidak responsif akan permasalahan atau kendala yang dihadapi pekerja setelah mereka tiba dan bekerja di Jepang.

Oleh karena itu, kiranya akan lebih baik lagi jika pemerintah bisa berperan (lebih) aktif untuk membantu persiapan calon tenaga kerja. Apalagi karena lingkungan dimana mereka akan bekerja nantinya mempunyai kebudayaan yang berbeda, maka selain pembekalan teknis, pembekalan yang bersifat non-teknis yang berhubungan dengan kebudayaan, moral serta etika merupakan hal yang penting dan harus diajarkan juga. 

Hal inilah yang terkadang dilupakan, atau tidak dilakukan dengan serius oleh badan usaha swasta yang mengirim pekerja. Padahal, para calon tenaga kerja adalah orang muda, yang masih membutuhkan banyak bimbingan untuk hal-hal yang sifatnya non-teknis.

Penutup

Bekerja memang bisa dilakukan dimana saja. Namun bila ada kesempatan yang terbuka, khususnya bila ada lowongan bekerja di Jepang, tidak ada salahnya untuk mencoba. Apalagi pemerintah Jepang berencana akan membuka keran selebar-lebarnya bagi pekerja asing, karena mereka memang keadaan yang menyebabkannya, seperti yang telah saya tulis di awal. 

Saya yakin tidak ada yang mustahil untuk dilakukan. Tentunya dibarengi dengan iktikad baik dan semangat pantang menyerah, serta tidak lupa dengan persiapan fisik sekaligus mental yang mencukupi.

Selamat mencoba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun