Mohon tunggu...
Silivester Kiik
Silivester Kiik Mohon Tunggu... Guru - Founder Sahabat Pena Likurai

Hidup hanya sepenggal cerita tentang perjuangan, sekelumit jejak-jejak kaki di bumi, aku, kamu, dan mimpi kita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Musim Gugur dan Kalimat-kalimat yang Berakhir Terlalu Singkat

3 September 2019   21:53 Diperbarui: 3 September 2019   22:05 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam menimbulkan rasa takut
Mungkin surga hanya sebuah slide yang bersinar di langit
Ketika tubuh mengapung sendirian
Menjelajah alam dengan mata yang suram
Dan kalimat-kalimat yang berakhir terlalu singkat

Musim gugur yang dingin tak selamanya membunuh halaman pertama
Bahkan tiada penyimpangan-penyimpangan yang memudarkan ingatan
Seperti barisan ombak di laut
Memberi kebenaran bukan sebagai gambar penglihatan yang memenjarakan ingatan

Dunia ini membutuhkan pelukan untuk menggemakan abad sebagai titik balik
Di mana seseorang menjatuhkan pikirannya dengan memberi dan mencintai lagi
Mengalir tanpa syarat untuk menyembuhkan dan menyelamatkan
Dengan menanam sebuah kecupan raksasa di udara
Agar bumi dan jejak bisa berjalan seimbang di antara kesunyian

Dan jika matahari terus digusur langit hingga cahayanya gugur
Di garis terakhir rindu-rindu ini berhamburan
Dahan-dahan mulai menari menggenggam senja
Hingga seluruh insan tahu sudah saatnya diam

///

Atambua, 03 Septembar 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun